Pengkhotbah: Ps. Herry Wuntu, S.Th Hari: Minggu, 27 Juni 2017 Ayat: 1 Korintus 16:9
Dalam kehidupan yang Tuhan berikan selama kita hidup di dunia ini maka ada kesempatan yang begitu besar yang Tuhan berikan bagi kehidupan kita. Seorang Rasul Paulus sangat menyadari hal ini sehingga meskipun dia dalam keadaan yang tidak gampang karena ada banyak tantangan dan kesulitan tapi dia menganggap itu sebagai suatu kesempatan yang besar untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti baik bagi dirinya dan tentunya bagi Tuhan. Masalah yang dihadapi bukan menjadi sebuah alasan bahwa tidak ada kesempatan, tetapi justru melalui masalah kita akan alami hal-hal yang luar biasa yang Tuhan berikan bagi kita.
Dalam 2 Petrus 3:15..Seorang Rasul Petrus mengakui akan seorang Rasul Paulus yang meskipun dalam keadaan yang penuh dengan persoalan akan tetapi tetap melayani Tuhan dengan cara menulis surat-surat untuk membangun iman para Jemaat/ anak-anak Tuhan pada saat itu. Petrus pun mengingatkan bahwa selama hidup (masih ada kesabarantuhan) maka saat itu pula Tuhan memberikan kesempatan untuk menerima Anugrah-Nya yaitu Keselamatan.
Berikut kita akan melihat kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan selama kita hidup :
- Kesulitan adalah kesempatan, dalam beberapa cerita Alkitab kita bisa mengambil pelajaran ini bahwa kesulitan adalah kesempatan. Kita tahu bagaimana kesulitan yang dialami oleh Ayub, dia penuh dengan kesulitan baik dalam usahanya, keluarganya dan kesehatannya dan masalah lainnya. Dalam Ayub 1:20-22..Ayub mengakui bahwa semuanya yang dimilikinya adalah pemberian dari Tuhan dan Tuhan juga yang berhak untuk mengambilnya kembali. Selanjutnya Ayub terus bertahan dalam kesulitan yang dihadapinya karena Ayub menyadari bahwa kesulitan ini adalah suatu kesempatan untuk dia mengalami hal yang besar dari Tuhan. Ayub 42:10..Ayub mengalami pemulihan dan dia menerima berkat yang lebih lagi. Seorang Yusuf juga mengalami kesulitan sebelum dia menjadi seorang perdana menteri di Mesir. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi yang mempersiapkan kita untuk meraih berkat yang lebih besar. Cerita kesulitan yang mendatangkan berkat yang besar bisa digambarkan seperti seekor ulat yang kemudia bermetamorfosis menjadi seekor kupu-kupu. Sebelum menjadi kupu-kupu yang indah sebelumnya menjadi ulat dan kemudian menjadi kepompong yang tentunya bentuknya tidak seindah kupu-kupu tapi itulah fase/tahap yang harus dilalui seekor kupu-kupu. Jadi dalam kesulitan yang kita alami dalam kehidupan tetaplah kuat, bersabar dan bersyukur sampai saatnya menurut waktu-Nya Tuhan akan memberikan berkat yang lebih lagi.
- Kelimpahan adalah kesempatan, Dalam Lukas 16:19-23, Tuhan Yesus menceritakan akan bagaimana seorang kaya yang tidak mau untuk menolong dan memberi dalam keadaannya yang penuh kelimpahan ternyata semuanya berdampak pada saat dia mati dia harus menerima konsekuensi dari apa yang dilakukan selama dia hidup di dunia ini. Banyak yang Tuhan berikan bagi kita marilah kita untuk menjadi orang yang mempergunakan kesempatan yang baik ini untuk menolong mereka yang membutuhkan. Ketika kita memberi kepada mereka yang membutuhkan maka kita sedang mengumpulkan harta di Sorga (Matius 6:19-21)
- Ibadah adalah kesempatan, Paulus dalam suratnya menasehatkan Timotius untuk memperhatikan dan mendorong umat Tuhan supaya mempergunakan setiap kesempatan untuk beribadah kepada Tuhan ( 1 Timotius 4: 7 b – 9). Ibadah mendatangkan berkat sehingga dikatakan bahwa ibadah itu berguna dalam segala hal. Dalam Ibadah kita menikmati Hadirat Tuhan yang merupakan tanda bahwa Tuhan hadir saat itu. Sehingga kita sedang berjumpa dengan Tuhan. Perjumpaan dengan Tuhan pasti akan berdampak sangat besar dalam kehidupan kita. Dalam Yohanes 20:19-24. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya ada seorang murid yang tidak ada disitu. Murid itu adalah Tomas, dan ketika murid-murid menceritakan hal itu kepada Tomas. Maka Tomas tidak percaya, bisa dikatakan Tomas tidak memiliki iman bahwa Yesus telah bangkit dan dalam keadaan tubuh yang dibaharui..
Inilah ketiga kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita. Mari kita pergunakan setiap waktu dalam kehidupan kita untuk melayani Tuhan, untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan karena semuanya adalah kesempatan.