Kamis, 11 Juli 2024 (Tuhan Mahadahsyat)

Mazmur pasal 29"TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya." (ayat 10) Suatu pertanyaan menarik muncul ketika membaca mazmur pujian ini: siapakah penghuni surgawi yang diajak pemazmur untuk memuji Tuhan (ayat 1)? Apakah yang pemazmur maksudkan adalah para malaikat dan ciptaan Tuhan lain yang ada di surga? Atau pemazmur menunjuk pada semua roh di alam supernatural, baik roh yang baik maupun roh-roh jahat? Sesungguhnya istilah penghuni surgawi lebih tepat bila diterjemahkan menjadi anak-anak Allah. Satu hal yang pasti, Mazmur 29 adalah pujian kepada Allah, yang bertakhta melampaui segala apa pun di alam ciptaan, baik yang di…

Continue ReadingKamis, 11 Juli 2024 (Tuhan Mahadahsyat)

Rabu, 10 Juli 2024 (Pertolongan pada saat kesesakan)

Mazmur pasal 28"Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur." (ayat 1) Bila rasanya pertolongan Tuhan tak kunjung tiba, serasa tangan- tangan jahat sedang merenggut jiwa kita menuju kebinasaan. Saat- saat seperti itu membuat kita merasa kehilangan akal, dan mungkin tergoda untuk mencari pertolongan dari pihak lain, sangat mungkin untuk kompromi dengan para musuh kita. Pemazmur ada dalam situasi yang sangat mirip. Ia tertekan karena sepertinya Tuhan berdiam diri dan membisu (ayat 1). Ia merasa dengan membisunya…

Continue ReadingRabu, 10 Juli 2024 (Pertolongan pada saat kesesakan)

Selasa, 09 Juli 2024 (Aman dalam perlindungan Tuhan)

Mazmur pasal 27"Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?" (ayat 1) Apabila orang benar diserang, difitnah dan diancam, kepada siapakah ia berlindung? Adakah tempat yang cukup aman di bumi ini bagi orang benar? Di manakah perlindungan sejati? Pemazmur menyatakan dengan tegas bahwa Tuhan adalah terang, keselamatan, dan benteng hidupnya. Maka, ia tidak usah takut akan musuh seperti apa pun karena kepercayaannya bahwa Tuhan adalah perlindungannya (ayat 1-3). Lebih dari pada itu, pemazmur yakin bahwa tempat paling aman adalah rumah Tuhan, yaitu kehadiran Tuhan dalam hidupnya karena…

Continue ReadingSelasa, 09 Juli 2024 (Aman dalam perlindungan Tuhan)

Senin, 08 Juli 2024 (Hidup Dalam Kebenaran)

Mazmur pasal 26"Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu." (ayat 3) Pengadilan adalah tempat keadilan ditegakkan. Di pengadilan, orang yang benar dibuktikan tidak bersalah, sebaliknya orang yang salah dinyatakan kesalahannya dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Mazmur ini mungkin ditulis saat pemazmur menghadapi pengadilan dengan tuduhan dosa tertentu, yang setimpal dengan hukuman mati (ayat 9). Tidak ada penjelasan mengenai dosa apa yang dia lakukan. Akan tetapi, pemazmur mengklaim diri tidak bersalah. Dua kali ia menggunakan kata "hidup dalam ketulusan" (ayat 1, 11). Meski dituduh bersalah, hati nuraninya tidak menyalahkan dirinya. Oleh karena itu, ia percaya…

Continue ReadingSenin, 08 Juli 2024 (Hidup Dalam Kebenaran)

Sabtu, 06 Juli 2024 (Menanti-nantikan Tuhan)

Mazmur pasal 25"Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari." (ayat 5) Mengapa kita menanti-nantikan seseorang atau sesuatu? Tentu karena kita menganggap seseorang atau sesuatu itu penting bagi kita. Apakah kita juga menganggap Tuhan penting, sehingga kita pun menanti-nantikan Dia? Orang yang menanti-nantikan Tuhan percaya bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam bila ia mengalami sesuatu hal dalam hidupnya. Itu sebabnya, ia tidak malu memercayakan hidupnya kepada Tuhan (ayat 2-3). Akan tetapi, banyak orang Kristen malu untuk memberikan kesaksian tentang imannya kepada Tuhan. Mereka tidak yakin bahwa Tuhan akan membela tatkala…

Continue ReadingSabtu, 06 Juli 2024 (Menanti-nantikan Tuhan)

Jumat, 05 Juli 2024 (Merayakan Tuhan sebagai Raja)

Mazmur pasal 24"Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" (ayat 10) Di dalam dunia ini, posisi dan kuasa tertinggi harus diperebutkan dan dipertahankan, kalau perlu dengan kekerasan. Dalam kepercayaan purba, dewa-dewa pun bersaing memperebutkan takhta. Dewa baik bertarung melawan dewa jahat, dan bumi sering dijadikan sebagai ajang pertempuran itu. Bila dewa jahat menang maka kacau balaulah dunia ini, sebaliknya jika dewa baik yang menang maka akan aman dan makmurlah bumi. Mazmur 24 menyatakan bahwa Tuhan adalah Raja yang bertakhta di atas segalanya, tidak ada konflik dengan kuasa-kuasa lain karena hanya Dialah satu-satunya Allah (ayat 1-2). Maka…

Continue ReadingJumat, 05 Juli 2024 (Merayakan Tuhan sebagai Raja)

Kamis, 04 Juli 2024 (Gembala yang baik)

Mazmur pasal 23"Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." (ayat 1) Pemazmur menggambarkan hubungan dirinya dengan Tuhan bagaikan domba yang dipelihara oleh gembala yang baik. Gembala yang baik bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan domba-dombanya (ayat 1). Dia menyediakan kebutuhan untuk makanan yang hijau segar dan air yang menyejukkan (ayat 2). Dia menyertai mereka saat perjalanan sulit dan melindungi mereka atas musuh-musuh yang ganas (ayat 3,4). Pemazmur juga menggambarkan Tuhan sebagai tuan rumah yang menerimanya sebagai tamu kehormatan. Dia melindungi tamu itu dengan kehormatan dan mengurapinya dengan wewangian (ayat 5). Jaminan kebajikan dan kemurahan meneduhkan si pemazmur sehingga ia bertekad…

Continue ReadingKamis, 04 Juli 2024 (Gembala yang baik)

Rabu, 03 Juli 2024 (Pujian kepada Tuhan)

Mazmur pasal 22:21-32"Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!" (ayat 27) Kapan terakhir kali Anda memuji kebesaran Tuhan? Apakah Anda memuji Tuhan saat Anda beroleh sukacita dan mendapatkan pertolongan dari-Nya saja? Ketika masalah mengimpit, apakah Anda tetap bisa memuji Tuhan? Daud telah mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib. Daud melihat bahwa Tuhan tak memandang hina atau merasa jijik atas kesengsaraan hidupnya. Tuhan tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada yang tertindas. Daud yakin betul, Tuhan mendengar ketika ia berteriak minta tolong (ayat 25). Maka, saat pertolongan Tuhan nyata, mulutnya tak henti…

Continue ReadingRabu, 03 Juli 2024 (Pujian kepada Tuhan)

Selasa, 02 Juli 2024 (Tuhan, Janganlah Jauh!)

Mazmur pasal 22:13-20"Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!" (ayat 20) Apakah Anda pernah berada dalam keterpurukan hidup? Merasa tidak ada seorang pun yang membantu dan menemui jalan buntu? Siapa pun tentu bisa berada dalam keterpurukan hidup. Keterpurukan hidup akan memunculkan respons yang menunjukkan siapakah kita sesungguhnya. Daud menggambarkan titik terendah dalam hidupnya dengan puisi yang ditulisnya menggunakan metafora yang lengkap. Musuh yang sangat kuat di depan matanya digambarkan seperti banyak lembu yang mengerumuninya dan banteng-banteng yang mengepungnya, seperti singa yang menerkam dan mengaum (ayat 13-14). Impitan musuh dan gerombolan penjahat menusuk tangan dan kakinya (ayat 17).…

Continue ReadingSelasa, 02 Juli 2024 (Tuhan, Janganlah Jauh!)