Jumat, 09 Februari 2024 (Jangan pakai akar bila tidak ada rotan)

1 Korintus 3:10-17"Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya." (ayat 10) Mengapa? Menurut beberapa orang, karena dalam peribahasa "tak ada rotan akar pun jadi" tersirat bahwa kualitas adalah nomor dua. Seharusnya, bila tak ada rotan langkah yang diambil adalah entah cari rotan ke sumber lain atau rekayasakan bahan alternatif yang sebaik rotan, atau bahkan lebih baik, supaya mutu produk hasil tidak berkurang. Kini Paulus menggunakan metafora pendirian suatu bangunan (mulai dari…

Continue ReadingJumat, 09 Februari 2024 (Jangan pakai akar bila tidak ada rotan)

Rabu, 07 Februari 2024 (Manusia Duniawi)

1 Korintus 3:1-9"Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus." (ayat 1) Cara kita merespons sesuatu hal, sedikit banyak mengindikasikan siapa kita. Melalui sikap jemaat Korintus, Paulus dapat melihat siapa mereka sesungguhnya. Dari cara jemaat Korintus bersikap, Paulus menegaskan bahwa mereka adalah manusia duniawi (ayat 3), karena mereka hidup dalam kedagingan. Ciri paling kuat yang ditunjukkan yaitu adanya iri hati dan perselisihan di antara mereka. Mereka hidup berdasarkan pengelompokan-pengelompokan. Relasi yang semacam itu di antara mereka mengekspresikan relasi mereka yang sesungguhnya dengan Tuhan.…

Continue ReadingRabu, 07 Februari 2024 (Manusia Duniawi)

Selasa, 06 Februari 2024 (Hikmat Sejati)

1 Korintus 2:6-16"Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita." (ayat 7) Hikmat manusia mungkin saja terdengar indah, tetapi belum tentu hikmat itu akan mengarahkan orang pada Kristus dan karya salib-Nya. Itu sebabnya Paulus, dalam nas sebelumnya, mengritik kesukaan jemaat Korintus akan hikmat yang diajarkan manusia. Meski demikian, bukan berarti berita Injil yang disampaikan oleh Paulus tidak mengandung hikmat sama sekali. Namun hikmat itu tersembunyi dan bersifat rahasia, tetapi terbuka bagi mereka yang sudah matang (ayat 6). Matang di sini bermakna sama dengan dewasa (bdk. 1Kor 14:20…

Continue ReadingSelasa, 06 Februari 2024 (Hikmat Sejati)

Sabtu, 03 Februari 2024 (Pemberitaan Salib Kristus)

1 Korintus 1:26-2:5"Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah." (2:4-5) Di jemaat Korintus ada dua jenis pandangan yang menganggap salib adalah suatu kebodohan. Pertama, pandangan Yunani. Mereka yang begitu mengutamakan ilmu pengetahuan dan filsafat tidak percaya jika Kristus yang tersalib itu bangkit. Kedua, pandangan Yahudi. Mereka yang mengutamakan kuasa Allah, tidak percaya jika Yesus yang dianggap Mesias, mati di salib. Sebab menurut persepsi dan harapan mereka Mesias itu kuat, tangguh dan perkasa. Paulus melihat bahwa jemaat Korintus masih…

Continue ReadingSabtu, 03 Februari 2024 (Pemberitaan Salib Kristus)

Jumat, 02 Februari 2024 (Yesus sebagai Pusat perhatian)

1 Korintus 1:11-25"Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia." (ayat 17) Perasaan diri sebagai yang paling besar dan benar sering membuat perpecahan dalam suatu kelompok yang semula rukun. Kita mengetahui bahwa perpecahan mendatangkan ketidaknyamanan bagi seluruh anggota. Inilah yang terjadi pada tahap-tahap awal terbentuknya jemaat Korintus. Beberapa orang dari keluarga Kloe merasakan hal itu dan menyampaikannya kepada Paulus. Paulus menjawab sekaligus mengajarkan suatu pokok yang penting. Paulus menyebut bahwa masalah tersebut sebagai 'perselisihan di antara kamu' (ayat 11). Masalah itu ditanggapinya dengan jelas.…

Continue ReadingJumat, 02 Februari 2024 (Yesus sebagai Pusat perhatian)

Kamis, 01 Februari 2024 (Fokus kepada Kristus)

1 Korintus 1:1-9"Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus." (ayat 4) Ketika terjadi masalah di sebuah jemaat, biasanya anggota jemaat maupun sesama Kristen akan lebih mudah mengeluh atau mengritik. Sedikit sekali orang yang mau ikut serta sumbang saran dan terlibat dalam upaya perbaikan. Paulus menulis suratnya yang pertama kepada jemaat Korintus dalam rangka menanggapi permasalahan yang muncul di dalam jemaat itu. Di bagian awal suratnya, Paulus menyatakan bahwa para pembaca suratnya, yaitu jemaat Korintus, adalah orang-orang kudus (ayat 2). Karena itu Paulus mengucap syukur karena ia tahu bahwa…

Continue ReadingKamis, 01 Februari 2024 (Fokus kepada Kristus)

Rabu, 31 Januari 2024 (Kehangatan dan ketegasan)

Roma 16:17-27"Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!" (ayat 17) Kasih sejati mewujud dalam tindakan penerimaan yang hangat, tetapi juga tegas terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran. Kasih menerima orang apa adanya, tetapi tidak serta merta menyetujui apalagi kompromi dengan perbuatan salah orang tersebut. Itulah yang seharusnya nyata dari pribadi anak-anak Tuhan. Walaupun Paulus penuh kehangatan dan kasih kepada jemaat Tuhan, tetapi ia bersikap sangat tegas terhadap para pengajar palsu (ayat 17-18) karena mereka mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran…

Continue ReadingRabu, 31 Januari 2024 (Kehangatan dan ketegasan)

Selasa, 30 Januari 2024 (Orientasi pada Pelayanan)

Roma 16:1-16"Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea," (ayat 1) Pada bagian terakhir dari suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus memberi salam paling tidak kepada dua puluh enam orang yang menetap di Roma (ayat 3-15). Ia menutup suratnya dengan salam dari sembilan orang percaya yang bersama dengannya di Korintus ketika ia menulis surat itu (ayat 21-23). Mereka yang mendapat salam dan ikut memberi salam adalah orang Romawi dan Yunani, Yahudi dan nonYahudi, laki-laki dan perempuan, tahanan dan warga terkemuka. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dimulai dan bermuara pada orang, karena memang sasaran atau esensi…

Continue ReadingSelasa, 30 Januari 2024 (Orientasi pada Pelayanan)

Senin, 29 Januari 2024 (Bukan hanya di bibir)

Roma 15:22-33"Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus." (ayat 25) Paulus memberi informasi kepada jemaat di Roma bahwa ia dan rekan-rekannya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem (ayat 25). Mereka sedang melakukan misi khusus yaitu mengantarkan bantuan dari jemaat nonYahudi di Yunani kepada orang-orang percaya Yahudi yang menderita di Yerusalem (ayat 26). Kata "bantuan" yang digunakan Paulus dalam suratnya ini menginformasikan bahwa persembahan yang dia antar mempunyai nilai yang cukup besar. 2 Korintus 8-9 mencatat secara lengkap rincian tentang persembahan ini. Melalui informasi ini, Paulus memotivasi jemaat Roma untuk turut serta meringankan kesulitan saudara-saudara…

Continue ReadingSenin, 29 Januari 2024 (Bukan hanya di bibir)

Sabtu, 27 Januari 2024 (Fokus, fokus dan fokus)

Roma 15:14-21"Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah." (ayat 17) Dari Yerusalem sampai ke Ilirikum, Injil Kristus (ayat 19) telah diberitakan oleh Rasul Paulus. Pemberitaan ini merupakan hasil pemahaman Paulus akan esensinya sebagai rasul bahwa Tuhan memberinya kasih karunia untuk menjadi pelayan Kristus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Ia mengemban tugas imam dalam mewartakan Injil Allah supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, serta yang disucikan oleh Roh Kudus (ayat 15-16). Itu sebabnya Paulus tidak melakukan penginjilan ke Roma, karena sudah ada Petrus di sana. Paulus tidak mau membangun di atas dasar yang…

Continue ReadingSabtu, 27 Januari 2024 (Fokus, fokus dan fokus)