Jumat, 21 Juni 2024 (Sukacitaku, warisanku)

Mazmur pasal 16"Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!" (ayat 2) Ada dua ancaman yang harus dihadapi oleh orang beriman. Pertama, ancaman daya tarik ilah-ilah lain (ayat 4). Kedua, ancaman kematian (ayat 10). Di awal permohonannya, pemazmur meminta agar Tuhan melindungi dia dari kedua ancaman tersebut. Permohonan ini menunjukkan keyakinan dan harapan pemazmur. Pernyataan "Engkaulah Tuhanku" (ayat 2) menunjukkan pengakuan pemazmur bahwa Allah ialah "Tuan" dan "Penguasa hidupnya". Pemazmur sadar bahwa memiliki Allah dan bersekutu dengan Dia merupakan pengalaman yang tiada duanya. Oleh sebab itu, ia senang bersama-sama dengan komunitas orang kudus yang menyembah…

Continue ReadingJumat, 21 Juni 2024 (Sukacitaku, warisanku)

Kamis, 20 Juni 2024 (Menikmati hadirat Allah)

Mazmur pasal 15" Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?" (ayat 1) Pertanyaan pemazmur adalah ungkapan hasrat terdalam orang beriman. Di dalam hidup para pahlawan iman sepanjang sejarah gereja, kita menjumpai pergumulan yang sama: bagaimana mengalami hadirat Allah, yakni hubungan yang teramat intim dengan Allah di dalam keseharian. Pemazmur menyebut sembilan kondisi positif dan negatif agar orang beriman dapat menikmati hadirat Allah. Ia hidup benar dan dapat dipercaya. Ia berlaku adil (ayat 2). Uang tidak menempati kedudukan yang terutama di dalam hidupnya sehingga ia tidak akan menjual keadilan dengan menerima…

Continue ReadingKamis, 20 Juni 2024 (Menikmati hadirat Allah)

Rabu, 19 Juni 2024 (Percayalah, Allah Itu Nyata)

Mazmur pasal 14" TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah." (ayat 2) Mengapa kejahatan terus merajalela? Jawabannya karena manusia tidak lagi takut akan Allah, bahkan tidak percaya akan keberadaan Allah. Pemazmur mengungkapkan bahwa orang bebal tidak mengakui keberadaan Allah di dalam hatinya (aya 1). Tidak ada kebaikan di dalam perbuatan mereka (ayat 2). Tidak ada satu pun yang mencari Allah dan tidak ada yang berbuat baik (ayat 3). Mereka tidak menyadari keberadaan Allah dan menikmati setiap perbuatan jahat mereka (ayat 4), dan mereka tidak menyadari penyertaan dan…

Continue ReadingRabu, 19 Juni 2024 (Percayalah, Allah Itu Nyata)

Selasa, 18 Juni 2024 (Kemenangan di atas kemenangan)

Mazmur pasal 13"Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku." Setiap orang yang dikejar-kejar musuh akan mengalami ketakutan, kecemasan, kebingungan, kuatir, dan segala macam perasaan lainnya yang mencekam, terlebih lagi bila musuhnya pasti dapat mengalahkannya. Di saat seperti itulah, ia membutuhkan pertolongan yang tidak terlambat Bagaimana dengan pemazmur, apakah ia juga sedang dalam keadaan demikian? Di awal mazmur ini kita dapat membayangkan kondisi pemazmur yang sedang berteriak kepada Allah (ayat 1-2) karena himpitan musuhnya. Satu hal yang patut kita teladani adalah bahwa ia datang dan mengadukan…

Continue ReadingSelasa, 18 Juni 2024 (Kemenangan di atas kemenangan)

Senin, 17 Juni 2024 (Putus asa? Pasti tidak!)

Mazmur pasal 12"Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini." (ayat 8) Apakah Anda ingat kisah Elia saa ia melarikan diri karena ancaman Izebel, ratu Israel yang jahat itu? Saat ditanya Allah mengapa ia melarikan diri, Elia menjawab: "…orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku" (1 Raja 19:10, 14). Perasaan seperti itulah yang tampak dari ucapan pertama pemazmur (ayat 2). Pemazmur merasa sendirian di tengah umat yang berontak kepada Tuhan. Yaitu umat yang penuh dusta dan kecurangan. Sikap mereka…

Continue ReadingSenin, 17 Juni 2024 (Putus asa? Pasti tidak!)

Jumat, 07 Juni 2024 (Bangun pagi bersama Tuhan)

Mazmur pasal 5"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." (ayat 5) Bagaimana seharusnya kita memulai hidup kita setiap hari bersama Tuhan? Bolehkah dengan mengeluh dan berteriak minta tolong kepada-Nya? Pantaskah anak-anak Tuhan berlaku seperti itu? Kalau Daud saja memulai harinya dengan keluhan dan tangisan, bukankah manusiawi kalau itu juga yang kita rasakan? Justru tangisan dan teriakan kita kepada Tuhan merupakan doa yang Dia dengar dan Dia pedulikan. Bukankah hati yang hancur dan remuk merupakan persembahan kurban yang Tuhan terima (ayat 4 ; pasal 51:19)? Karena hanya dengan memiliki hati yang…

Continue ReadingJumat, 07 Juni 2024 (Bangun pagi bersama Tuhan)

Kamis, 06 Juni 2024 (Tidur nyenyak walau ..)

Mazmur pasal 4"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (ayat 9) Makin banyak orang yang hanya bisa tidur dengan pertolongan obat tidur. Kekhawatiran hidup yang berlebihan sering menjadi momok yang harus dihadapi dan dilalui setiap malam bagi orang-orang tertentu. Bagaimana kita bisa menutup hari yang berat dengan tidur nyenyak, seperti yang pada akhirnya dialami oleh pemazmur (ayat 9)? Kenalilah apa yang menjadi penyebab kegelisahan kita! Mungkin karena dosa: sesuatu yang kita perbuat melanggar firman Tuhan, atau menyakiti sesama manusia. Hanya pertobatan sungguh-sungguh yang dapat memulihkan perasaan bersalah…

Continue ReadingKamis, 06 Juni 2024 (Tidur nyenyak walau ..)

Rabu, 13 Maret 2024 (Pentingnya saling mempercayai)

2 Korintus 1:12-2:4"Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah." (ayat 12) Rupanya hubungan Paulus dan jemaat sedikit terganggu, karena perubahan jadwal kunjungan Paulus ke Korintus (ayat 15). Sebagian jemaat malah menganggap bahwa Paulus tak dapat memegang janji, sehingga meragukan kerasulannya. Itulah sebabnya Paulus menegaskan kemurnian dan ketulusan hubungannya dengan jemaat Korintus. Hubungan itu bukan semata faktor manusiawi, melainkan berdasarkan kekuatan kasih karunia Allah (ayat 12).…

Continue ReadingRabu, 13 Maret 2024 (Pentingnya saling mempercayai)

Selasa, 12 Maret 2024 (Pengharapan dalam penderitaan)

2 Korintus 1:1-11"Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." (ayat 3-4) Tidak semua orang bisa menerima penderitaan dengan begitu saja. Ada yang mempertanyakan kebaikan Allah, ada juga yang mempertanyakan mengapa harus dirinya yang mengalami penderitaan itu dan bukan orang lain. Ada juga orang yang langsung menyelidiki dosa-dosa yang menjadi penyebab penderitaannya. Akan tetapi, Paulus melihat penderitaannya secara berbeda. Secara khusus, ia mengidentifikasi penderitaannya sebagai "kesengsaraan…

Continue ReadingSelasa, 12 Maret 2024 (Pengharapan dalam penderitaan)

Senin, 11 Maret 2024 (Prinsip melayani dalam Kristus)

1 Korintus 16:10-24"Jika Timotius datang kepadamu, usahakanlah supaya ia berada di tengah-tengah kamu tanpa takut, sebab ia mengerjakan pekerjaan Tuhan, sama seperti aku." (ayat 10) Paulus menutup suratnya dengan pemberitahuan akan kedatangan Timotius sebagai pembawa surat ini dan beberapa nasihat praktis. Nasihat Paulus ialah agar mereka memegang teguh prinsip-prinsip pelayanan yang didasari kasih Kristus. Prinsip pertama ialah tidak membuat orang-orang di sekitar kita takut melayani sebaliknya mendorong mereka giat (ayat 10). Paulus meminta agar jemaat Korintus menerima Timotius dengan baik, sehingga ia dapat melayani di sana tanpa takut karena yang dikerjakan Timotius adalah pekerjaan Tuhan. Prinsip kedua ialah tidak merendahkan…

Continue ReadingSenin, 11 Maret 2024 (Prinsip melayani dalam Kristus)