Kamis, 08 Mei 2025 (Orang Jujur Siap Dibenci)

Amsal 29:16-27"Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik." (ayat 27( Sebagian besar kita tentu mengenal istilah ABS (Asal bapak senang). Sindiran ini ditujukan kepada orang yang suka menjilat orang lain. Demi memuaskan atasannya, ia melakukan apa pun walau hal itu berlawanan dengan hati nuraninya, bahkan bertentangan dengan kebenaran sekalipun. Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa di sekitar penguasa akan ada banyak orang yang mencari muka (ayat 26). Kehadiran mereka menghasilkan pelanggaran (ayat 16). Mereka menyetujui kebebalan dan kesombongan, serta mengambil untung dari kejahatan, seperti korupsi (ayat 20-24). Kitab Amsal membandingkan orang…

Continue ReadingKamis, 08 Mei 2025 (Orang Jujur Siap Dibenci)

Rabu, 07 Mei 2025 (Pentingnya Memiliki Hikmat)

Amsal 29:1-15"Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta." (ayat 3) Hikmat dalam konsep Ibrani adalah keahlian dalam menjalankan hidup. Dengan demikian, orang yang berhikmat adalah orang yang dapat menjalankan hidupnya dengan baik di dalam masyarakat. Hikmat akan memberikan banyak keuntungan bagi yang memilikinya. Hikmat akan membuat seseorang terhindar dari bahaya (ayat 1, 10), membuat banyak orang bersukacita (ayat 2), menggembirakan ayahnya karena tidak memboroskan harta (ayat 3), hidup dengan sukacita dan gembira karena tidak terjerat oleh pelanggarannya (ayat 6), memperhatikan orang lemah (ayat 7), meredakan amarah orang lain (ayat 8), mampu menahan diri…

Continue ReadingRabu, 07 Mei 2025 (Pentingnya Memiliki Hikmat)

Selasa, 06 Mei 2025 (Orang Jujur Diberkati Tuhan)

Amsal 28:15-28"Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman." (ayat 20) Bagi orang yang orientasi hidupnya adalah kekayaan, segala cara bisa saja dipakainya untuk memperoleh harta. Apa pun akan dia lakukan tanpa memandang teman, saudara, bahkan kemanusiaan. Amsal memberi peringatan kepada para pemimpin yang menindas orang lemah dan mengumpulkan harta dari laba yang tidak halal (ayat 15-16), juga kepada orang-orang yang selalu ingin cepat kaya (ayat 20b), bahkan rela merampasi harta orang tuanya dan memicu pertengkaran (ayat 24-25). Orang demikian tak akan luput dari ketakutan, kejatuhan, kegagalan, dan hukuman…

Continue ReadingSelasa, 06 Mei 2025 (Orang Jujur Diberkati Tuhan)

Senin, 05 Mei 2025 (Jujur itu Terhormat)

Amsal 28:1-14"Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda." (ayat 1) Apa yang seseorang perbuat tergantung di mana ia meletakkan kehormatannya. Korupsi terjadi karena kekayaan menjadi pusat kehormatannya. Orang yang suka memanipulasi orang lain, bisa jadi kekuasaan adalah dasar kehormatannya. Pada kenyataannya, pengamsal menunjukan betapa rusaknya hidup orang yang mengabaikan firman Allah. Dalam dirinya, ia akan selalu merasa dikejar dosa dan perpecahan (ayat 1a, 2). Dalam hidup dengan sesama, ia berupaya membutakan mata hatinya sendiri. Ia menindas sesama (ayat 3), menyukai pelanggaran dan kejahatan (ayat 4-5), serta mengeruk kekayaan dengan sesuka hati…

Continue ReadingSenin, 05 Mei 2025 (Jujur itu Terhormat)

Sabtu, 03 Mei 2025 (Dimurnikan Sesama)

Amsal 27:15-27"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." (ayat 17) Kita tak selalu akan berjumpa dengan orang yang menyenangkan, tetapi bisa jadi kita justru sering dipertemukan dengan banyak orang yang menyebalkan. Sikap dan sifat merupakan cerminan hati seseorang (ayat 19). Ada orang yang suka bertengkar (ayat 15-16). Ada orang yang tidak pernah merasa puas (ayat 20). Ada juga orang bebal yang sulit dikikis kebodohannya (ayat 22). Ada saja orang-orang seperti itu yang hadir dalam kehidupan kita. Hati yang kotor harus dimurnikan seperti emas dan perak supaya menghasilkan kehormatan dan pujian melalui perbuatan (ayat 18, 21). Kitab Amsal mengingatkan kita bahwa seperti…

Continue ReadingSabtu, 03 Mei 2025 (Dimurnikan Sesama)

Jumat, 02 Mei 2025 (Hikmat dalam bersikap)

Amsal 27:1-14"Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (ayat 1) Nas hari ini memberikan kita nasihat bagaimana bersikap dalam keseharian. Pertama, kita jangan bersikap sombong berkenaan dengan hari esok, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Begitu pula jangan menyombongkan diri tentang kehebatan sendiri, dan biarlah orang lain yang memuji (ayat 1-2). Kemudian nas ini mengajarkan kita berhati-hati tentang perasaan kita, terutama perasaan negatif. Sakit hati manusia merupakan sesuatu yang terasa berat, terutama sakit hati yang ditimbulkan orang bodoh (ayat 3). Perasaan negatif lain yang sangat berat adalah perasaan cemburu,…

Continue ReadingJumat, 02 Mei 2025 (Hikmat dalam bersikap)

Kamis, 01 Mei 2025 (Lidah tak bertulang)

Amsal 26:17-28"Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran." (ayat 28) Sebagai makhluk sosial, manusia bersosialisasi dengan lingkungannya. Di era digitalisasi yang canggih, komunikasi massa tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebelum manusia berkenalan dengan teknologi yang canggih, manusia sudah memiliki alat komunikasi yang luar biasa yang dibawa sejak lahir, yaitu lidah. Dengan lidah, manusia belajar menyampaikan informasi. Berkata-kata yang benar dan baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Jika berkata-kata hal yang tidak sepantasnya, pasti menimbulkan perpecahan, ibarat menembakkan panah api (ayat 18-19). Pertengkaran tidak akan terjadi apabila informasi yang disampaikan tidak diplintir kebenarannya (ayat 20-21). Memang…

Continue ReadingKamis, 01 Mei 2025 (Lidah tak bertulang)

Rabu, 30 April 2025 (Belajar menjadi Bijak)

Amsal 26:1-16"Amsal 26:1 (TB) Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal." (ayat 1) Belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang, sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Aktivitas ini sudah dilakukan setiap orang sejak mereka masih bayi. Jika tidak ada perubahan, maka pertumbuhan si bayi menjadi keprihatinan bagi orang tuanya. Agaknya penulis amsal memberikan gambaran mengenai seseorang yang tidak pernah mau berubah melalui proses belajar. Orang seperti ini disebut sebagai seorang bebal dan pemalas. Seperti salju di musim panas dan dan…

Continue ReadingRabu, 30 April 2025 (Belajar menjadi Bijak)

Selasa, 29 April 2025 (Jangan Terlalu Sering Bertandang)

Amsal 25:15-28"Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu." (ayat 17) Kitab Amsal berbicara tentang moralitas hidup sehari-hari. Salah satu di antaranya adalah larangan terhadap segala sesuatu yang berlebihan. Pengamsal melarang kita untuk terus-menerus datang ke rumah orang lain. Tujuannya adalah agar mereka tidak menjadi bosan terhadap kita, lalu membenci kita (ayat 17). Nasihat ini dapat dikatakan masuk akal. Kita diajak untuk tidak terlalu sering mengganggu orang lain karena tiap orang punya pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing. Terlalu sering bertemu tanpa tujuan yang jelas hanya akan melahirkan dosa baru. Ketika kita terlalu banyak mengobrol, kita…

Continue ReadingSelasa, 29 April 2025 (Jangan Terlalu Sering Bertandang)

Senin, 28 April 2025 (Berkat dari lidah bijak)

Amsal 25:1-14"Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak." (ayat 11) Ada orang yang hemat dalam berbicara, ada pula yang banyak berbicara. Ada yang mengeluarkan perkataan yang baik, ada pula yang kasar dan tidak menjadi berkat. Ada di posisi manakah kita saat ini? Amsal 25 mengingatkan kita untuk mengucapkan perkataan tepat pada waktunya dan menegur orang lain secara bijak (ayat 11-12). Hal ini tidak mudah, tetapi kita pasti bisa melakukannya ketika kita mau dituntun oleh Roh Kudus. Dengan mengandalkan tuntunan Roh Kudus, kita dimampukan untuk berpegang pada kebenaran (ayat 4-5), tetap tenang dalam menghadapi…

Continue ReadingSenin, 28 April 2025 (Berkat dari lidah bijak)