Apakah Allah Masih Setia ? (3)

Firman Tuhan sebagai patokan/ukuran kita dalam mempelajari dan mengenal pribadi Allah. Kita mengenal pribadi Allah itu sama artinya kita mengenal sifat dan karakter Allah. Salah satunya karakter Allah adalah Dia Allah yang setia (Ulangan 7:9; 2 Tes 3:3). Kesetiaan-Nya selalu terbukti dalam kehidupan kita semua. Untuk kita mengenal kesetiaan Allah yang benar maka kita harus melihat dalam Firman Tuhan tentang kesetiaan seperti apa yang dikatakan sebagai kesetiaan Allah..

Karena ketika kita tidak memiliki pemahaman yang benar tentang kesetiaan Allah, maka kita akan ada di posisi dimana kita meragukan kesetiaan Allah dan akhirnya kita akan bertanya Apakah Allah masih setia ? Apakah Allah masih peduli dengan hidupku ? Apakah Allah masih mengasihiku ? Pertanyaan yang mulai meragukan Allah adalah tanda dari melemahnya iman pengharapan kita kepada Tuhan.

Bentuk kesetiaan Allah kepada kita adalah Dia selalu menyertai kita setiap saat, bahkan ketika kita dalam posisi tidur, Dia selalu setia untuk menyertai dan menjaga kita (Mazmur 121:3-4). Tuhan setia untuk selalu hadir ketika kita sedang dalam pergumulan yang berat, memberikan penghiburan dan kekuatan. Tuhan juga selalu siap dengan pertolongan yang ajaib untuk menolong kita. Akan tetapi satu hal yang harus kita ingat adalah Tuhan setia menyertai bukan berarti apa yang kita perlukan, maka secara “otomatis” langsung tersedia.

Dalam Alkitab kita bisa belajar tentang hal ini, mengenai peristiwa meninggalnya dan bangkitnya Lazarus (Yohanes 11:1-44). Tuhan setia untuk menolong keluarga Lazarus, yaitu Maria dan Marta, tetapi Tuhan “sengaja” menunda kedatangan-Nya untuk menolong mereka (Yoh 11:6). Tuhan lakukan itu untuk menunjukkan kemuliaan-Nya (membangkitkan Lazarus) dan supaya mereka belajar dan percaya akan kesetiaan Tuhan.

Inilah salah satu bentuk kesetiaan Tuhan yang harus kita pahami.

Kita akan belajar dari