Rabu, 08 November 2023 (Selalu ada tantangan)

Kisah Para Rasul 17:1-9
“Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.” (ayat 5)

Kota kedua yang dikunjungi Paulus di daratan Eropa ialah Tesalonika. Sebagaimana di kota Filipi (16:13), di sini Paulus masuk ke sebuah rumah ibadat orang Yahudi untuk memberitakan Injil dengan membahas kitab Perjanjian Lama (ayat 1-2). Paulus menjelaskan mengapa Mesias harus mati dan bangkit dari antara orang mati, sebagai intisari Injil (ayat 3). Pemberitaan ini membuat beberapa orang Yahudi menjadi percaya kepada Yesus (ayat 4). Di antara mereka adalah Yason (ayat 7), serta mungkin pula Aristarkus dan Sekundus (20:4). Bahkan sejumlah besar orang Yunani dan para perempuan terkemuka pun ikut bergabung (ayat 3-4).

Seperti perikop sebelumnya, pekerjaan Tuhan selalu mengalami gangguan dan rintangan, baik dari luar maupun dari dalam. Di Filipi, orang non Yahudi memusuhi Paulus sementara di Tesalonika, justru orang-orang Yahudi. Mereka mengajak beberapa penjahat dan preman pasar mengadakan keributan dan kekacauan di kota Tesalonika. Mereka bahkan menyerbu rumah Yason untuk menangkap Paulus dan karena tidak ditemukan, Yasonlah yang dijadikan sasaran kemarahan (ayat 5-6). Hanya dengan jaminan Yason, penduduk kota Tesalonika menjadi tenang.

Apapun situasinya, Paulus dan rekan-rekan pemberita Injil dengan konsisten memberitakan Injil yang intinya ialah Kristus adalah Raja yang harus mati dan bangkit! Meskipun pemberitaan Injil mengakibatkan ada orang yang membenci mereka dan berupaya membungkam pemberitaan Injil, tetapi mereka tidak gentar atau goyah. Mereka tetap teguh dan tegar di dalam menghadapi berbagai ancaman sebagai risiko dalam pelayanan pemberitaan Injil.

Kita juga melihat bahwa Kristus adalah Raja yang jauh lebih berkuasa daripada raja-raja dunia ini, dan kita tidak perlu khawatir terhadap kuasa apapun di dunia ini, bila kita melayani Kristus. Di dalam setiap pergumulan dan kesulitan yang kita hadapi saat kita melakukan pekerjaan Tuhan, Ia pasti menyertai serta memberikan pertolongan pada waktu-Nya, sesuai dengan kedaulatan kehendak-Nya yang sempurna. Amin
Tuhan Yesus memberkati