Mengikut Yesus kita diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan dan tekanan. Di negara kita yang kita cintai Indonesia, ada beberapa tempat yang tidak bisa bebas dalam beribadah dan melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini terjadi karena beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab yang kemudian menghasut orang-orang untuk menghalangi anak-anak Tuhan beribadah. Dengan kejadian seperti ini apa yang harus dilakukan ?
Tentunya hal ini jangan sampai membuat kita dendam dengan mereka yang menghalangi bahkan memaksa untuk tidak melaksanakan ibadah tersebut. Karena sebagai anak Tuhan yang menjadi pengikut Tuhan, kita harus mengikuti teladan Tuhan Yesus sewaktu Dia menghadapi tekanan ataupun penganiayaan. Sesuai dengan nasihatNya dalam Matius 5:44 yang kita lakukan adalah mengasihi dan mendoakan.
- Mengasihi, Mengasihi adalah ciri khas dari Tuhan. Kasih yang Tuhan Yesus ajarkan adalah kasih yang ditunjukkan dengan perbuatan yang terlihat. Kasih itu menuntut sebuah harga yaitu pengorbanan. Mengasihi musuh tentunya bukan hal yang gampang akan tetapi itulah yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita. Dalam Matius 5:46, Yesus pun memberikan sebuah perbandingan bahwa kalau hanya mengasihi orang yang mengasihi kita itu hal yang “biasa” dilakukan orang, akan tetapi ketika kita mengasihi orang yang dibenci maka ada upah yang Tuhan sediakan. Kasih untuk mengasihi orang yang kita benci adalah jenis kasih agape, kasih agape. Kasih agape adalah kasih yang tanpa pamrih dan sama sekali tidak memperhitungkan kelakuan orang itu, entah sikap, perkataan dan perbuatannya yang menghina, menyakiti dan menyusahkan. Kasih agape adalah keputusan dengan sadar dan sengaja untuk mengasihi orang yang berbuat jahat, dengan kebaikan yang tak terbatas dan dengan kebaikan. Jadi, mengasihi musuh dengan kasih agape merupakan hasil dari kemauan yang secara sadar dan sengaja, yang tidak bisa tidak kecuali mengasihi.
- Mendoakan, inilah tindakan awal dan nyata bagi yang mengasihi dengan memiliki kasih agape yaitu dengan mendoakan. Mendoakan artinya meminta, memohon, mengemis, memohon belas kasihan, dan arti lainnya. Tuhan mengajar kita supaya kita memohon kepada Tuhan sesuatu yang baik diberikan kepada mereka yang telah melakukan hal yang tidak baik kepada kita. Mendoakan disini permintaan langsung kepada Tuhan, Pribadi Maha Kuasa yang sanggup melakukan segala sesuatu. Ketika kita mendoakan maka pasti Tuhan melihat semuanya dan Tuhan pun menilai setiap isi hati kita.
Kedua hal ini, tentunya tidak gampang untuk dilakukan, dibutuhkan pertolongan Tuhan dengan kuasa Roh KudusNya supaya hati dan hidup kita bisa melakukannya. Tapi ingatlah dalam Matius 6:48, disitu Tuhan Yesus ingin memberikan sebuah dorongan bahwa ketika kita melakukannya kita sedang mengarah kepada kesempurnaan, mengapa ? Karena ternyata Yesus pun melakukan hal ini ketika dia mengalami penganiayaan dan penderitaan (Lukas 23:34).
Jadi marilah kita melakukannya, Yesus sudah menang karena dia mampu melakukannya. Dia pun memotivasi kita bahwa kita pasti bisa melakukannya (Yohanes 16:33), kuatkanlah hati kita, Yesus sudah mengalahkan dunia ini..Amin !!!