Resolusi Orang Percaya Dalam Gereja

Pengkhotbah: Ps.Jefry R Wuntu
Hari: Minggu, 09 Februari 2020
Ayat: 1 Korintus 12:12

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan kita dinasehatkan Tuhan untuk hidup dalam satu persekutuan yang namanya gereja. Persekutuan dalam gereja menjadi satu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai anak Tuhan. Persekutuan dalam gereja itu juga menjadi kerinduan Tuhan dan Dia nyatakan dalam Doa-Nya supaya setiap gereja Tuhan menjadi satu (Yoh 17:22).

Tentunya untuk membuat persekutuan itu tetap menjadi satu dan kuat maka dibutuhkan hubungan yang baik dalam gereja untuk tetap bersatu. Kunci persekutuan yang baik adalah menjaga hubungan satu dengan yang lain. Tentunya itu bukan hal yang mudah, karena setiap anggota memiliki banyak perbedaan. Meskipun banyak perbedaan, akan tetapi harus saling menyatu dan solid. Firman Tuhan menggambarkan seperti tubuh dimana memiliki banyak anggota tetapi merupakan satu kesatuan(1 Kor 12:12), seperti itulah Gereja.

Untuk menjaga persekutuan dengan baik, maka harus memiliki hubungan satu dengan yang lain dengan baik. Dan untuk membentuk hubungan itu diperlukan yang namanya resolusi, atau kemantapan hati dalam setiap orang percaya dalam membentuk hubungan. Adapun resolusi orang percaya dalam gereja yang harus dimiliki adalah :

  • Resolusi kesatuan dalam doa, ibadah dan persekutuan dengan Firman Tuhan. Dalam gereja tentunya diadakan yang namanya doa korporat/doa bersama. Kita harus memiliki resolusi untuk mengikutinya dan aktif untuk berperan di dalamnya, karena ketika kita berdoa secara bersama maka disitulah Tuhan akan menyatakan mujizat-Nya seperti dalam cerita-cerita di Alkitab (2 Taw 20:4,15,22; Yun 3:5,8,10; Kisah 12:5,12), peristiwa Pentakosta juga terjadi ketika ada doa secara korporat (Kisah 1:14; 2:2-4). Dalam ibadah kita harus mencontoh seperti Yosua yang memiliki resolusi untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Yosua dan keluarganya tetap beribadah kepada Tuhan dan itu berdampak bagi seluruh bangsa untuk tetap bersama dalam ibadah (Yos 24:25,31). Bukan hanya dalam doa dan ibadah, persekutuan juga menyangkut kebersamaan dalam belajar Firman Tuhan ( Kisah 17:11)
  • Resolusi kesatuan dalam pelayanan dan membantu yang lemah. Tuhan memberikan berbagai macam karunia dan talenta dalam pelayanan seperti yang ditulis dalam Roma 12:6-8. Semua karunia ini diberikan kepada orang percaya dan antara satu dengan yang lainnya berbeda. Semua pelayanan itu saling membutuhkan satu dengan yang lain, sebab itu Tuhan gambarkan seperti tubuh dan memiliki anggota yang banyak dan berfungsi masing-masing (Roma 12:4-5). Antara satu dengan yang lain saling membutuhkan oleh sebab itu tidak boleh ada yang meninggikan diri sendiri. Dalam gereja juga kita akan menemukan mereka yang lemah/berkekurangan maka kita harus memiliki kepedulian untuk menolong (Kisah 2:44-45; Gal 2:9-10). Kita harus membuat resolusi untuk terlibat dalam pelayanan dan menolong mereka yang berkekurangan.
  • Resolusi kesatuan dalam mendukung pekerjaan Tuhan dan pembangunan Rumah Tuhan. Selanjutnya kita harus membuat resolusi dalam kita mendukung pekerjaan Tuhan yang ada di Gereja. Di Masa pergerakan penginjilan mula-mula, maka penginjil-penginjil dan para pekerja Tuhan mendapat dukungan dana dari mereka yang memiliki kemampuan untuk berkorban (2 Kor 8:1-5). Tentunya dalam konteks saat ini,pelayanan gereja bukan hanya dalam penginjilan akan tetapi dalam berbagai macam bidang dan tentunya membutuhkan banyak dukungan, salah satunya dana. Akan tetapi ketika kita tidak memiliki dana maka pasti ada sumbangsih lain yang bisa kita berikan dalam mendukung pekerjaan Tuhan. Paulus pun mengalami dukungan dari gereja Tuhan yang ada di Filipi (Flp 4:16), dan ada janji Tuhan yang luar biasa yang dirindukan Paulus yaitu ketika mereka berkorban maka akan ada buah yang memperbesar keuntungan (Flp 4:17). Selanjutnya resolusi dukungan kita kepada pekerjaan Tuhan dalam pembangunan Rumah Tuhan. Nehemia membuat sebuah resolusi untuk membangun Tembok Yerusalem (Neh 2:17-18), yang merupakan gambaran bagaimana dia mengasihi pembangunan Rumah Tuhan selanjutnya ada Hagai 1:12-14, bagaimana Firman Tuhan datang kepada Zerubabel dan Yosua lewat nabi Hagai untuk mereka membangun Bait Allah yang sudah hancur. Tuhan mengingatkan mereka bahwa ternyata usaha mereka yang mendapatkan hasil yang diinginkan, karena mereka tidak memperhatikan pembangunan Bait Allah (Hag 1:5-11), akan tetapi janji Tuhan yaitu bahwa ketika mereka mau mendukung pembangunan Rumah Tuhan maka mulai saat itu Tuhan akan menurunkan Berkat (Hag 2:20).

Inilah resolusi yang harus kita buat dalam gereja. Mari kita hidup dalam persekutuan dengan menjaga hubungan kita dengan baik satu dengan yang lainnya, dan dimulai dari membentuk sebuah resolusi.