Pengkhotbah: Ps.Herry Wuntu, S.Th Hari: Minggu, 19 Januari 2020 Ayat: Amsal 29:18a
Di dalam kehidupan kita sebagai Anak Tuhan maka Tuhan kita sebagai Bapa yang sangat baik selalu memberikan yang terbaik dalam kehidupan kita. Salah satu yang diberikan-Nya adalah sebuah Visi. Dalam Amsal 29:18a, dikatakan bila tidak ada wahyu maka menjadi liarlah rakyat, dalam terjemahan yang lain dikatakan ” Where [there is] no vision, the people perish..” dalam arti “bila tidak ada visi, rakyat akan binasa..”. Kita bisa simpulkan pentingnya visi itu dalam kehidupan. Rakyat akan menjadi liar, dan tentunya mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan.
Visi dari Tuhan hanya dapat diterima oleh anak-anak Tuhan. Karena hal-hal ini bersifat rohani yang tentunya berhubungan dengan Tuhan. Sehingga Tuhan menunjukkan bahwa manusia duniawi tidak akan dapat menerima visi dari Tuhan (1 Korintus 2:14-15). Visi Tuhan adalah sebuah perspektif, wawasan, iluminasi (penerangan/pencerahan) yang diberikan sebagai tuntunan untuk berjalan dalam kepastian menuju kearah yang tepat dan benar. Ketika kita hidup dalam visi Tuhan maka hidup kita tidak akan meraba-raba dan tidak menuju kepada kebinasaan.
Untuk kita mendapatkan visi Tuhan, maka kita harus meminta kepada Tuhan untuk membuka mata rohani kita, dan menyingkapkan Firman Tuhan yang memberi terang (Mazmur 119:18, 130). Biarlah roh hikmat dan roh pewahyuan membuka mata hati kita supaya mengalami penerangan untuk kita mengerti visi Tuhan (Efesus 1:17-19). Visi Tuhan didapat ketika kita lahir baru (Yohanes 3:3).
Kita akan melihat beberapa hal mengenai visi Tuhan : – Visi dari Tuhan bersifat universal, artinya visi Tuhan disediakan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Dia memiliki rencana bagi setiap kita.Dia mempersiapkan yang terbaik bagi kehidupan kita. – Visi dari Tuhan bersifat absolut, artinya visi yang Tuhan tentukan adalah mutlak dan tidak dapat berubah. Ketika Dia memberikan visi-Nya bagi seseorang maka itu tidak dapat diubah oleh apapun. -Visi mengarah kepada tujuan, visi dari Tuhan mengarahkan kepada tujuan-Nya bagi setiap kita. Tujuan Tuhan tentunya yang terbaik dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu diperlukan visi, untuk kita dapat membuat sebuah resolusi yang kemudian akan membawa kita kepada tujuan. -Visi membentuk persepsi dan perspektif yang kemudian mengarah kepada proses dan menuju kepada hasil. Ketika kita mendapatkan visi maka itu akan membentuk cara kita memandang tentang arah yang ada di depan kita, dan visi akan membawa kita melewati proses dalam perjalanan kepada hasil/tujuan. -Visi Tuhan harus didasarkan dari kehendak Tuhan, Visi Tuhan tidak berdasarkan kehendak kita sebagai manusia tetapi kehendak Tuhan (Kolose 1:9). Kehendak Tuhan dinyatakan lewat rancangan-Nya yang tentunya berbeda dengan rancangan manusia (Yesaya 55:8). – Visi Tuhan menghasilkan strategi, sebagai gereja Tuhan kita memiliki sebuah kerinduan untuk menjadi alat Tuhan untuk keselamatan bagi banyak orang. Untuk kita bisa menjangkau maka diperlukan strategi dan itu dimulai dari visi. Ketika Tuhan Yesus melakukan visi-Nya untuk menyelamatkan banyak orang, maka dimulai dengan strategi-Nya yaitu merekrut/memiliki 12 murid-murid-Nya yang nantinya akan memberitakan Injil seperti diri-Nya (Lukas 6:13). Tuhan Yesus memiliki 12 murid-Nya dengan tujuan supaya mereka meneruskan pemberitaan Injil. Dan hasil akhirnya ( minus Yudas Iskariot ) semua menjadi alat penuaian jiwa-jiwa yang luar biasa. Visi Tuhan menghasilkan strategi penginjilan juga diterapkan oleh “gereja mula-mula” seperti dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 2:17, bahwa ketika Roh Kudus dicurahkan bagi semua orang maka akan menghasilkan visi-visi Tuhan yang baru dan kemudian lewat visi Tuhan menghasilkan strategi rohani dan membentuk gereja Tuhan yang dipakai Tuhan dengan luar biasa sehingga “..tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisa Para Rasul 2:47b).
Cara kita mendapatkan Visi Tuhan : 1. Memerlukan informasi yang tepat (Firman Tuhan), untuk mendapatkan visi Tuhan maka kita harus tekun merenungkan Firman Tuhan. Karena Firman Tuhan yang akan menunjukkan informasi yang tepat tentang hal-hal yang benar yang kemudian mengarahkan kita kepada visi Tuhan. 2. Memerlukan penerangan rohani yang benar (Roh Kudus), Roh Kudus adalah Penolong dan Dialah Pengajar kita yang akan menuntun kita kepada seluruh kebenaran, dan termasuk diantaranya adalah visi Tuhan. 3. Memerlukan hati yang terbuka dan mau terus belajar, keterbukaan hati adalah tanda kesiapan untuk menerima visi Tuhan, dan hanya bagi mereka yang mau terus belajar maka mereka akan mendapat visi Tuhan.
Sebab itu marilah kita terus berdoa dan meminta visi dari Tuhan yang ditemukan dari ketekunan membaca dan merenungkan Firman Tuhan, pimpinan/tuntunan Roh Kudus, dan terbuka serta rajin belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan.
ketika kita memiliki visi Tuhan maka itu akan memberikan motivasi/semangat untuk kita menjadi orang-orang yang produktif menghasilkan hal-hal yang positif.