Kamis, 19 Agustus 2021 Menuju Garis Finish

2 Timotius 4:1-8
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (ayat 7)

Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan alasan yang lain lagi, dari sudut pandang masa depan.
Pertama, berkaitan dengan tugasnya sebagai pemberita firman dan pengajar, karena akan datang masa dimana orang lebih suka dengan ketidak benaran dan “dongeng” (ayat 2-4).
Kedua, karena penghakiman yang akan datang. Dua kali Paulus menyinggung pengajaran tentang Allah sebagai Hakim. Kesadaran ini seharusnya juga menjadi inspirasi yang membuat Timotius makin sungguh-sungguh melayani.
Ketiga, karena apa yang menanti Paulus “mahkota kebenaran” (ayat 6-8), seperti atlit pada pertandingan olahraga Yunani/Romawi purba. Tetapi, mahkota kebenaran ini bukanlah imbalan setimpal atas jerih payah pelayanan Paulus. Paulus dengan jelas menyebutnya sebagai sesuatu yang “akan dikaruniakan”(ayat 8). “Mahkota kebenaran” itu melambangkan pembenaran yang datangnya dari Tuhan sendiri, walaupun dihadapan pengadilan dan dimata dunia, Paulus adalah pesakitan yang duduk dikursi terdakwa.
Sudut pandang kemasa depan inilah yang menjadi dasar supaya Timotius sebagai pemberita firman bersikap

  • siap sedia (ayat 2),
  • menguasai diri dalam segala hal (ayat 4),
  • dan “menunaikan” tugas pelayanannya, seperti seorang atlit yang mencapai garis finis dengan baik.

Bagaimana kita dapat mencapai garis akhir, bergantung pada cara kita memandang diri sendiri: sebagai atlit yang harus terus memotivasi diri, berlatih dan berjuang, atau penonton yang duduk santai?
Kami berdoa agar seluruh keluarga besar House of Grace akan mencapai garis akhir dengan baik, dengan cara menguasai diri kita dalam segala hal, sabar menderita, melakukan pekerjaan pemberita Injil dan menunaikanlah tugas pelayanan kita. Amin
Tuhan Yesus memberkati