Jumat, 20 Agustus 2021 Jangan Sia-siakan Waktu

2 Timotius 4:9-22
“tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.” (ayat 17)

Di bagian penutup suratnya, Paulus mendesak Timotius untuk segera menemui dia (ayat 9). Ia menitip salam untuk beberapa orang yang dia kenal (ayat 19-21). Ia juga meminta Timotius membawa beberapa benda yang dia butuhkan. Lalu apa hubungan semua itu dengan kita? Mengapa Allah membiarkan isi tulisan ini diperhitungkan sebagai tulisan yang diilhamkan Allah? Bila kita meneliti lebih jauh, ayat-ayat ini akan menolong kita mengenal dan memahami Paulus, terutama di saat-saat terakhir dalam hidupnya.

Di satu sisi, Paulus sangat manusiawi. Dalam saat-saat terakhir dalam hidupnya, ia merasakan kesepian karena teman-temannya telah pergi (ayat 10, 12). Tak ada yang menemani dia saat melakukan pembelaan (ayat 16). Ia pun bergumul dengan perasaan kecewa terhadap orang lain (ayat 10, 14). Namun di sisi lain, ia terlihat begitu kuat dan keyakinannya akan Allah begitu teguh (ayat 17-18). Gambaran ini memperlihatkan realita hidup orang beriman. Orang beriman ternyata tidak bebas dari masalah dan rasa kecewa terhadap orang lain. Akan tetapi, hal itu bisa diatasi dengan iman kepada Allah.

Permintaan Paulus akan kitab-kitab, termasuk perkamen, memperlihatkan kepada kita bahwa ia adalah seorang yang memiliki keinginan kuat untuk senantiasa belajar. Kita memang tidak tahu kitab atau perkamen apakah yang dia maksud. Namun kita bisa melihat bahwa ia tidak menyia-nyiakan waktu yang begitu banyak tersedia saat dia berada di penjara. Dia memanfaatkan waktu yang ada untuk sesuatu yang bisa memperdalam pengenalannya akan Allah dan menolong dia dalam melayani orang lain.

Bagi kita semua, tanpa mengenal berapa usia kita saat ini, marilah kita meneladani Paulus. Jangan patah semangat karena keterbatasan fisik, lakukanlah sesuatu yang menolong kita semakin dekat dengan Allah dan jangan sia-siakan waktu yang kita miliki. Manfaatkanlah untuk sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Amin
Tuhan Yesus memberkati