Kebenaran akan menang

Matius 28:11-15
“dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.” (ayat 13)

Apa reaksi orang saat mendengar berita kebangkitan Tuhan Yesus? Para perempuan yang mendengar berita tersebut dari seorang malaikat segera pergi dan menyaksikannya kepada para murid lainnya. Bagi mereka berita ini adalah kabar baik. Mereka harus merespons dengan sukacita dan bergiat memberitakan Injil kepada semua orang.

Sangat berbeda dengan para imam yang mendengarkan hal tersebut dari para serdadu yang menjaga di kubur Yesus. Mereka justru menyuap penjaga-penjaga tersebut agar menutup mulut. Bahkan mereka meminta para penjaga itu menyerbarluaskan gosip bahwa mayat Yesus dicuri oleh para murid-Nya. Dalam kebencian mereka akan Yesus, para pemimpin agama ini telah membutakan mata rohani mereka terhadap fakta yang sudah terpampang di depan mata. Segala cara mereka gunakan untuk membungkam kebenaran, tetapi dengan tipu daya, kebohongan, dan sogokan!

Sungguh disayangkan, para serdadu yang menyaksikan kedahsyatan kebangkitan itu mau saja disuap untuk memutarbalikkan fakta kebenaran. Padahal pengalaman mereka menyaksikan mujizat kebangkitan Yesus seharusnya membuat mereka merespons kebenaran dengan menerimanya. Ternyata belenggu materialisme membuat pengalaman ajaib mereka tidak berarti apa-apa. Mereka pun menyebarkan kabar bohong bahwa Yesus tidak bangkit!

Bagaimana pun respons banyak orang adalah menolak untuk percaya bahkan berupaya merekayasa kebenaran palsu, padahal kebenaran sejati tidak mungkin ditutupi. Orang-orang yang sengaja menolak kebenaran dan bahkan memalsukan kebenaran untuk kepentingan diri sendiri, satu kali kelak akan menerima pembalasan setimpal.

Marilah kita menjadi saksi kebenaran yang tidak mudah disogok dan diajak kompromi dengan dosa. Setialah kepada Tuhan yang sudah bangkit dan menang melawan kuasa dosa. Beritakan kabar baik ini dan buktikan dengan adanya perubahan dalam hidup kita.
Amin, Tuhan Yesus memberkati