Peringatan Untuk Berhati-hati

Orang yang tidak berhati-hati akan memiliki kecenderungan untuk mengalami bahaya atau kecelakaan. Orang yang tidak berhati-hati akan mengalami banyak hal yang merugikan. Sebab itu selalu ada peringatan untuk kita berhati-hati untuk mencegah kita mengalami hal-hal yang merugikan atau pun membahayakan kita. Dosa terjadi karena diawali dengan keinginan hawa nafsu yang tidak dijaga atau dengan kata lain karena tidak berhati-hati menjaga keinginan maka akan menciptakan suatu dorongan dan perbuatan untuk melakukan dosa.

Hawa adalah contoh orang yang tidak berhati-hati menjaga dirinya. Diawali dengan dia memberikan waktu untuk dia “ngobrol” dengan iblis (Kej 3:2) dan tidak menjaga keinginan matanya untuk melihat dan membuat dia tergoda untuk melakukan dosa/makan buah yang dilarang Tuhan (Kej 3:6a) dan akhirnya dia berbuat dosa (Kej 3:6b). Inilah pentingnya sikap untuk berhati-hati. Ketidaktaatan terjadi karena sikap yang tidak hati-hati. Sikap tidak hati-hati artinya sikap yang tidak mau berjaga-jaga, tidak waspada dengan segala godaan iblis dan juga sikap yang tidak berhati-hati juga memiliki pengertian sikap yang tidak menutup hati dan pikiran untuk tawaran dari iblis.

Sebab itu, hari ini Firman Tuhan mengajar kita untuk berhati-hati. Firman Tuhan memberikan peringatan bagi kita untuk berhati-hati/berjaga-jaga. Nasihat Tuhan Yesus diakhir zaman mengajar kita untuk berjaga-jaga (Mat 24:37-44; 25:13). Iblis akan selalu menyerang kita dengan godaan dan tawaran menggiurkan untuk kita melakukan dosa, dia selalu berupaya supaya kita tidak taat dan akhirnya menerima hukuman. Tapi saat ini, belajar dari cerita di Taman Eden, mari kita untuk berhati-hati. Selalu bangun hubungan dengan Tuhan, jangan beri ruang untuk meresponi godaan iblis. Gunakan otoritas Kuasa Allah yang ada dalam kita untuk menolak segala pekerjaan iblis (Yoh 1:12). Tunduk/Taat kepada Allah dan iblis akan menjauh (Yak 4:7) dan tetap sadar dan berjaga-jaga (1 Pet 5:8).