Selasa, 08 Juni 2021 Manusia Baru

Efesus 4:7-32
“dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” (ayat 24)

Kesadaran akan identitas diri biasanya membuat orang berusaha hidup sesuai identitas itu. Walaupun ada orang yang tidak menyukai identitasnya sehingga hidup berlawanan dengan identitas itu.

Dalam identitas sebagai manusia baru, jemaat Efesus dinasihati Rasul Paulus agar tidak lagi hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah (ayat 17-19). Mengapa? Sebab Yesus menyelamatkan manusia agar hidup sesuai kehendak Allah, yang berbeda dari kehidupan orang yang tidak percaya. Lahir baru yang membuat orang menjadi manusia baru memang merupakan sebuah perubahan radikal dari cara hidup yang terpisah dari Kristus ke cara hidup yang memuliakan Allah (ayat 22-24).
Maka manusia baru harus harus menjauhi dusta dengan berkata jujur (ayat 25) serta tidak boleh berkata kotor. Manusia baru harus menggunakan kata-kata yang baik, yang dapat membangun orang lain.
Manusia baru juga mesti mampu mengendalikan amarah. Bila marah, jangan sampai kemarahan itu membuat berdosa (ayat 26) sehingga memberi kesempatan kepada Iblis untuk menghancurkan hidup dan hubungan kita dengan sesama.
Hal lain yang tidak boleh dilakukan adalah mencuri (ayat 28). Manusia baru harus melakukan pekerjaan yang baik dan bekerja keras agar dapat berbagi dengan mereka yang berkekurangan.

Manusia baru kiranya tidak mendukakan Roh Kudus dengan perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Kita harus hidup menurut pimpinan Roh Kudus. Kita juga harus menjauhi segala hal yang dapat merusak karakter dan pertumbuhan rohani kita atau yang mungkin menghilangkan damai dan sukacita kita (ayat 31). Dan hendaknya kita hidup ramah, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni sebagaimana Kristus telah mengampuni kita (ayat 32).

Orang yang telah mengenal Yesus harus membiarkan Roh Kudus mengerjakan karya pembaruan di dalam hidupnya agar dimampukan untuk hidup benar dan kudus. Berdoalah agar Roh Kudus menolong kita menjalani hidup sebagai manusia baru agar tutur kata dan perbuatan kita menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati