Kamis, 12 Agustus 2021 Mengenal Tuhan yang Kita Percayai

2 Timotius 1:10-18
“Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.” (ayat 12)

Mengenal TUHAN yang kita percayai adalah hal terutama bagi setiap orang percaya.

Paulus bukan hanya meminta Timotius untuk bertekun dan kuat dalam penderitaan serta tidak malu bersaksi bagi Tuhan. Paulus sendiri menunjukkan bahwa ia tidak malu bersaksi dan menderita demi Kristus, meski ia mengalami berbagai penderitaan dalam pelayanan dan penolakan dari orang-orang tertentu, seperti Figelus dan Hermogenes (ayat 12, 15). Ia menyadari tujuan penetapannya sebagai pemberita Injil yang dijalaninya sebagai rasul dan guru adalah untuk Injil itu sendiri (ayat 11-12).

Paulus mengenal siapa Tuhan yang dipercayainya, yang telah memanggilnya ke dalam keselamatan. Ia juga meyakini akan kuasa pemeliharaan Tuhan yang mampu menguatkan dia dalam pelayanan (ayat 12). Penderitaan maupun penolakan yang ia alami tidak membuatnya mundur dari pelayanan dan meragukan Tuhan. Sebaliknya, hal itu membuat Paulus semakin bertekun dan bersemangat melayani dan menguatkan pelayan-pelayan Tuhan lainnya, salah satunya Timotius. Berdasarkan apa yang ia alami, sampaikan, dan contohkan dalam ajarannya, Paulus meminta Timotius untuk memegang pengajaran itu dengan cara melakukannya dan memeliharanya sebagai harta yang dipercayakan Allah melalui Roh Kudus-Nya (ayat 12-14). Paulus menguatkan Timotius dengan menunjukkan bahwa Tuhan masih menyediakan orang yang mendukung pelayanannya, seperti keluarga Onesiforus yang tidak malu menjumpainya di penjara, menemuinya di Roma, dan melayani di Efesus. Hal ini menyegarkan hati Paulus dan seharusnya menyegarkan bagi Timotius (ayat 16-18).

Tidak ada jaminan kehidupan dan pelayanan yang bebas dari penderitaan. Tetapi pengenalan yang mendalam akan Tuhan dan keyakinan akan kuasa-Nya memberi keberanian dan kekuatan dalam kehidupan dan pelayanan kita sehingga kita akan terus bertahan dan teguh sampai akhir hidup kita. Amin
Tuhan Yesus memberkati