Markus 16:9-20
“Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (ayat 15)
Menjadi saksi terkadang tidak mudah karena belum tentu orang lain percaya dengan kesaksian kita. Seperti itu yang dialami oleh Maria Magdalena dan dua orang murid. Ketiga orang ini menjadi saksi kebangkitan Yesus karena mereka mengalami perjumpaan dengan Yesus yang bangkit (ayat 9,12).
Mereka tidak berdiam diri mengetahui kebangkitan Guru yang mereka kasihi. Baik Maria Magdalena maupun kedua murid Yesus, dalam momen terpisah, segera memberitahukan berita gembira itu kepada para murid lainnya yang sedang berduka (ayat 10,13). Namun apa yang mereka dapat? Kesaksian mereka tidak dipercaya oleh para murid lainnya (ayat 11,13). Hal ini dapat dimengerti karena perempuan dalam tradisi pada masa itu dianggap rendah dan tidak layak untuk menjadi sumber dari suatu berita apalagi kebenaran tentang kebangkitan Tuhan.
Mengetahui kedegilan dan ketidakpercayaan para murid, Yesus menampakkan diri kepada mereka semua dan menegur ketidakpercayaan mereka (ayat 14). Setelah peristiwa itu, barulah para murid percaya akan kebangkitan Yesus. Inilah saat bagi Yesus untuk memberikan amanat agung-Nya kepada mereka untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia dan akan memberikan kuasa-Nya dengan tanda-tanda ajaib yang akan menyertai mereka (ayat 15-18) dan para murid pun menaati-Nya (ayat :20).
Seperti para murid, iman kita kepada Yesus mungkin sangat kecil. Mungkin ada saat di mana kita meragukan Dia sebagai Allah dalam kehidupan kita. Akan tetapi, Yesus tidak akan membiarkan kita berada dalam keraguan terus-menerus. Ia mungkin tidak menampakkan diri secara langsung seperti kepada para murid, namun Ia mampu memakai berbagai cara di hidup kita untuk membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang dapat diandalkan.
KebangkitanNya dari kematian menjadi bukti paling kuat bahwa maut pun mampu dikalahkan-Nya. Karena itu, jangan meragukanNya. Pergilah, beritakan kabar keselamatan itu kepada semua orang. Amin
Tuhan Yesus memberkati