Kisah Para Rasul 28:11-16
“Saudara-saudara yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.” (ayat 15)
Dioskuri (ayat 11 Alkitab BIMK: Dewa Kembar Kastor dan Poluks), adalah dewa pelindung para pelaut, yang dipercayai menjaga keamanan perjalanan di laut. Siapa saja yang melihatnya saat pelayarannya terlanda badai, dipercaya akan beroleh keberuntungan. Lalu mengapa Lukas, yang menulis Kisah Para Rasul ini, merasa perlu menyebutkan lambang kapal dari Aleksandria itu? Dengan mengingat bahwa Paulus dan teman-temannya sekapal selamat dalam pelayaran karena pertolongan Allah, maka lambang Dioskuri bagai sebuah ironi. Dipuja sebagai dewa pelindung pelaut, nyatanya ia tidak berbuat apa pun saat kapal Paulus dilanda bahaya. Tuhan, Pelindung Paulus, jelas jauh lebih berkuasa atas laut daripada sang Dioskuri.
Maka berbeda dengan kisah pelayaran Paulus sebelumnya yang berbahaya, pelayaran dalam kisah ini relatif berjalan lancar. Saat tiba di Putioli, Paulus bertemu saudara-saudara seiman (ayat 13-14). Saat tiba di Roma pun, Paulus disambut oleh saudara-saudara seiman (ayat 15). Kemungkinan mereka adalah orang-orang yang telah membaca surat Paulus beberapa waktu sebelumnya, sehingga saat itu mereka merasa telah mengenal dia dengan baik. Sebab itu mereka rela menempuh perjalanan jauh untuk bertemu Paulus. Kedatangan mereka dan penerimaan mereka atas Paulus membuat Paulus bersyukur kepada Allah (ayat 15).
Dapatkah semua itu terjadi bila bukan Allah yang memberi pertolongan? Paulus bukan tidak tahu bahaya yang akan menimpa dia dalam perjalanan, karena Tuhan telah terlebih dahulu memberitahu dia. Namun dia juga tahu bahwa Allah menginginkan dia sampai ke Roma. Karena itu dia berani menanggung segala risiko perjalanan yang dia tempuh.
Mendapat tanggung jawab untuk melayani tidak selalu berarti bahwa kita akan dapat mengerjakannya dengan lancar senantiasa. Kadangkala ada hambatan dari diri sendiri, kadang ada hambatan dari luar. Namun bila kita yakin bahwa itulah tugas yang Tuhan percayakan kepada kita, maka yakinilah juga bahwa Dia akan menyertai Anda sampai pada kesudahan zaman. Amin
Tuhan Yesus memberkati