Sabtu, 18 September 2021 Tekun Dalam Iman

Ibrani 10:32-39
“Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.” (ayat 35)

Tiga serangkai kebajikan orang-orang percaya yang diajarkan dalam Alkitab adalah iman, pengharapan, dan kasih. Iman artinya mendasarkan kehidupan pada anugerah Tuhan. Kasih adalah praktik iman dalam hidup sehari-hari. Sedangkan pengharapan melihat jauh ke depan kepada penggenapan janji-janji Allah yang setia.

Di ayat 32-39, penulis Ibrani mengungkapkan alasan kedua (yang pertama, lihat renungan kemarin) agar para pembacanya bertekun dalam iman. Penulis mengingatkan mereka bahwa mereka sudah ada di dalam terang (ayat 32). Penderitaan yang datang kepada mereka sebenarnya menunjukkan kesejatian iman mereka. Semua pengorbanan kasih mereka dalam mengikut Kristus, semua penderitaan yang mereka terima karena iman kepada Dia (ayat 32-33), dan semua pengharapan mereka akan keselamatan kekal kelak (ayat 34-35) adalah tanda-tanda jelas dari kesejatian iman mereka. Mereka sudah ada di bagian akhir perjalanan iman mereka. Sedikit waktu lagi, Kristus akan datang dan menyempurnakan semua perjuangan iman anak-anak-Nya (ayat 37-38). Namun, semua ini akan menjadi sia-sia kalau mereka pada akhirnya menyangkal Kristus. Oleh karena itu, yang sekarang mereka butuhkan adalah terus bertahan dan bertekun dalam iman, kasih, dan pengharapan itu, dengan percaya bahwa Dia tidak pernah meninggalkan mereka.

Karya Kristus mengubah orang berdosa menjadi anak Tuhan. Seorang anak Tuhan sejati pasti akan bertekun dalam iman karena ada janji penyertaan Tuhan baginya untuk menghadapi berbagai pencobaan, ajaran sesat, dan aniaya. Tuhan Yesus sendiri dalam kasih dan kuasa-Nya akan memeliharanya untuk tetap setia kepada-Nya (ayat 39). Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita akan memampukan kita bertahan dalam berbagai pencobaan. Oleh sebab itu, peliharalah persekutuan intim dengan-Nya agar iman terus bertumbuh, kasih makin melimpah, dan pengharapan tidak meredup. Amin
Tuhan Yesus memberkati