Jumat,15 Oktober 2021 Waspadai Penggunaan Lidah

Yakobus 3:1-12
“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.” (ayat 5)

Apa ukuran kerohanian yang baik? Rajin baca Alkitab, berdoa, dan bergereja? Yakobus menuliskan bahwa ukuran kerohanian yang baik adalah pengendalian atas lidah!

Sesudah memberi peringatan agar tidak sembarangan orang ingin menjadi guru (ayat 1), Yakobus menyoroti pentingnya memperhatikan penggunaan lidah. Lidah kecil, tetapi seperti halnya kekang dan api dapat berakibat besar (ayat 2-5). Apabila tidak terkendali, lidah dapat menyebabkan kerusakan besar seperti api dapat membakar hutan (ayat 6). Begitu seriusnya pengaruh lidah yang tidak terkendali, sampai-sampai Yakobus menyebutnya “dunia kejahatan” (ayat 6a) yang dinyalakan oleh api neraka (ayat 6b). Artinya berbagai ungkapan kejahatan dapat terjadi melalui lidah seperti mengutuk, berdusta, memfitnah, menghina, menyesatkan, menipu, dan lain sebagainya. Ironisnya, manusia bisa menjinakkan binatang buas tetapi sulit untuk menjinakkan kebuasan lidah.

“Dengan lidah kita memuji Tuhan; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan Tuhan” (ayat 9). Ini tidak boleh terjadi sebab orang percaya mengaku sudah mengalami pembaruan Tuhan atas hidupnya. Mustahil sumber air tawar mengeluarkan air pahit, pohon ara tidak mungkin menghasilkan buah zaitun, pokok anggur tidak mungkin menghasilkan buah ara, dan mata air asin tidak mungkin mengeluarkan air tawar (ayat 11-12). Pemakaian lidah bergantung pada sesuatu yang dapat mengendalikannya, yaitu hati. Tuhan Yesus berkata bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang membuat orang najis, tetapi apa yang keluar dari seseorang, yakni segala kejahatan yang keluar dari hati (Mrk 7:15-23). Dengan demikian, memelihara lidah dari dosa dan kejahatan harus dimulai dengan memelihara hati. Yakobus mendorong orang percaya agar menggunakan lidah untuk hal-hal yang baik saja. Orang yang dapat mendisiplin lidahnya, niscaya akan dapat mengendalikan tubuhnya. Dan orang yang dapat mendisiplin dirinya, adalah orang yang dewasa. Amin
Tuhan Yesus memberkati