Rabu, 15 Januari 2025 (Ungkapan hati, Perjuangan dan kepercayaan)

Mazmur pasal 142
“Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: “Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!” (ayat 6)

Bagaimana dapat bertahan, bahkan menang, ketika menghadapi musuh yang berupaya membinasakan kita? Mari belajar dari Daud, yang dalam mazmur ini menaikkan doa permohonannya kepada Tuhan. Kapan Daud dikepung musuh seperti ini? Sangat mungkin ketika ia dikejar oleh Saul yang hendak membunuh dia (1Sam. 24 dan 26). Seperti apakah perasaan Daud? Lihat ayat 4, Daud merasa takut karena para musuhnya sedang memasang perangkap untuk menangkap dirinya. Lihat pula ayat 5, Daud merasa sendirian. Namun tidak ada seorang pun yang peduli. Seruan Daud kepada Tuhan bukan seruan protes atas masalahnya. Daud berseru kepada Tuhan mencurahkan isi hatinya yang sangat bergumul agar Tuhan mau mendengar dan menjawab.

Daud mengajarkan kepada kita untuk tidak saja berseru menyatakan masalah dan isi hati kita kepada Tuhan. Di dalam doanya, ia berseru menyatakan kepercayaannya sebagai bagian dari permohonan minta tolong. Ia mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan yang memberi perlindungan atas masalah yang ada (ayat 6). Tuhan menjadi bagian kita saat segala sesuatu tidak berada disamping kita. Dengan mendapati Tuhan melindungi dan bersama dengan kita maka kehadiran-Nya mengangkat segala beban yang kita pikul sendirian. Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadaMu” (Mat. 11:28). Dengan menyerahkan semua pergumulan kepada Yesus maka masalah dan beban tidak lagi menekan melainkan menjadi ringan. Daud menjadikan doanya sebagai alat perjuangan agar dia lepas dari orang-orang kuat yang mengejar dia (ayat 7).

Seperti Daud, saat kita merasa lemah dan sendirian biarlah kita belajar percaya kepada Tuhan. Kita belajar menghadapi masalah sambil tetap memuji Dia karena kita percaya bahwa Allah itu baik dan pada waktu-Nya, Ia akan bertindak melepaskan kita dari jerat para musuh kita. Ia akan menjadi lawan bagi mereka.
Amin, Tuhan Yesus memberkati