Kesombongan atau tinggi hati adalah sesuatu yang dibenci oleh Tuhan. Orang yang sombong adalah orang yang tidak mudah untuk taat kepada Tuhan. Sebab itu kita harus mengantisipasi setiap roh kesombongan, jangan sampai kita hidup dalam kesombongan. Orang yang sombong dibenci oleh Tuhan (Ams 6:16-17) sehingga menjadi ketetapan Tuhan orang yang sombong akan mengalami kehancuran pada waktunya (Ams 18:12b).
Salah satu contoh dalam Alkitab, kita bisa lihat dalam peristiwa menara Babel (Kej 11:4). Manusia pada saat itu ingin membangun sebuah bangunan yang kokoh dan megah dan dalam perencanaan bangunan/menara itu akan sampai di langit. Tujuan dibangunnya menara Babel adalah untuk menunjukkan kemampuan dan kehebatan manusiawi. Mereka ingin mencari nama supaya dipuji. Mereka membangun bukan berdasarkan perintah Tuhan tetapi kehendak sendiri dan dengan tujuan kesombongan. Melihal hal ini, maka Tuhan bertindak menggagalkan rencana mereka yang tidak benar.Tuhan mengacaukan pembangunan menara Babel. Kesombongan adalah cerminan ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Efek dari kekacauan, maka akhirnya menara Babel tidak dilanjutkan lagi. Pembangunan menara Babel gagal.
Pelajaran dari kisah ini adalah janganlah kita menjadi orang yang sombong. Kesombongan itu artinya adalah lebih fokus kepada pujian manusia dan bukan kepada Tuhan. Orang yang tidak mencari petunjuk Tuhan dan lebih mengandalkan diri sendiri adalah tergolong orang yang memiliki ciri kesombongan. Sebab itu, antisipasilah hal ini dengan cara kita selalu mendekatkan dan merendahkan diri kepada Tuhan, mintalah petunjuk Tuhan dari Tuhan, selalu mengandalkan Tuhan, memiliki penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan biarlah semuanya jadi menurut kehendak Tuhan). Ketika yang kita lakukan berhasil, ingatlah akan Tuhan kita kembalikan segala pujian, hormat dan syukur karena hanya Tuhanlah yang layak menerima pujian.