Kamis, 09 Januari 2025 (Allah yang Mahatahu)

Mazmur pasal 139
“Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.” (ayat 1-2)

Pernahkah kita berpikir bahwa tidak ada siapa pun yang mengetahui pergumulan kita? Daud menyadari bahwa hal itu tidak mungkin, sebab Tuhan adalah Allah Yang Mahatahu. Allah tahu ketika Daud duduk atau berdiri, berjalan atau berbaring, bahkan perkataan-perkataannya yang belum terucap (ayat 2-4).

Tidak ada tempat bagi manusia untuk lari dari Allah. Bagaimana mungkin manusia bersembunyi dari Allah, sementara Dialah yang merenda kehidupan manusia sejak dari kandungan (ayat 13-16). Pengalaman hidup bersama dengan Allah memberi Daud pemahaman bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah Yang Mahatahu. Pengetahuan akan kuasa Allah tidak terselami dan terjangkau oleh manusia (ayat 5-6). Pemahaman ini bukan hanya didapat dari kegiatan religius, melainkan kontemplasi Daud akan kehadiran Allah yang ia alami secara langsung.

Daud bersyukur karena kejadiannya dahsyat dan ajaib. Dalam ketidakberdayaannya untuk menyelami pikiran Allah, Allah pun tetap hadir bersama dengannya (ayat 17-18). Kelekatan hubungan ini membuat Daud setia berada di pihak Allah. Ia turut membenci semua pihak yang membenci Allah. Kendati demikian, Daud tidak ingin gegabah dalam hidupnya. Ia berdoa agar Allah menyelidiki dan mengenali pikirannya; melihat apakah jalannya serong dari jalan-Nya. Ia pun memohon agar Allah menuntunnya ke jalan yang kekal (ayat 23-24).

Pemahaman akan kemahatahuan Allah seharusnya membuat kita tidak khawatir. Ia yang merenda hidup kita sejak dari kandungan tahu apa yang terbaik bagi kita. Ia tahu ketika kita memikirkan suatu masalah, dan Ia tetap menuntun kita dengan sabar.

Kemahatahuan Allah sepatutnya menimbulkan kegentaran dalam diri kita agar hati-hati melangkah dalam hidup. Kita memohon kepada Allah agar Ia senantiasa membawa kita kepada jalan-Nya yang mengarah kepada hidup kekal, dan menegur ketika kita mulai berbelok dari-Nya. Sebagai penghormatan kita kepada Allah Yang Mahatahu, kita akan tetap bersyukur dan menjaga hidup di jalan-Nya.
Amin, Tuhan Yesus memberkati