“BAHAYA MENYIMPAN KESALAHAN
ORANG LAIN.”
Ada banyak orang – jemaat maupun hamba-hamba Tuhan/ para pemimpin, yang tidak menyadari bahaya dari menyimpan kesalahan orang lain/ menyimpan ganjalan dalam hati mereka.
1. Orang yang menyimpan ganjalan dalam hatinya pasti akan alami gangguan dalam persekutuan pribadi mereka dengan Tuhan.
Setiapkali seseorang rindu dapat berinteraksi dengan Tuhan, dibutuhkan ketulusan, kekudusan/ hati yang bersih (Mat 5:8)
Dengan seseorang menyimpan konflik batin/ ganjalan dalam hatinya terhadap orang lain, otomatis mata rohaninya akan jadi terganggu; ia tidak bisa melihat Tuhan!
Saya meyakini, ini adalah salah satu masalah terbesar yang harus diatasi oleh setiap orang percaya yang rindu terus alami perubahan dalam hidupnya.
1 Yohanes 3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, KITA AKAN MENJADI SAMA SEPERTI DIA, SEBAB KITA AKAN MELIHAT DIA DALAM KEADAAN-NYA YANG SEBENARNYA.
2. Orang yang menyimpan ganjalan dalam hatinya otomatis jadi membuka celah untuk Iblis dapat masuk & merusak kehidupannya sendiri.
Tidak pernah ada keuntungan yang di dapat oleh mereka yang menyimpan kesalahan orang lain dalam hatinya; sebaliknya, emosi maupun kehidupan sehari-harinya justru akan terus alami gangguan.
Dari hasil penelitian medis, di dapati ternyata salah satu pencetus utama dari penyakit kanker adalah emosi negatif yang terus bergejolak dalam hidup seseorang.
Jadi jangan pernah anggap enteng hal ‘menyimpan kesalahan orang lain’, efeknya bisa jadi sangat fatal.
Setiap kemarahan/ ganjalan dalam hati yang tidak segera di bereskan hanya akan memberi peluang untuk Iblis dapat melakukan pengrusakan yang lebih masif, sistematis & terstruktur! Dia tidak hanya akan merusak kehidupan kita pribadi tapi juga semua orang yang berinteraksi dengan diri kita…
Sadar ataupun tidak, bagi mereka yang terus menyimpan kesalahan orang lain/ memiliki ganjalan tentang orang lain yang tidak segera di bereskan, akan ada lebih banyak lagi orang-orang lain yang jadi tercemar/ terpengaruh jadi negatif gara-gara berbagai pemikiran, opini/ ucapan-ucapannya; tanpa ia sadari, hidupnya justru menjadi alat untuk Iblis jadi makin leluasa merusak kehidupan orang-orang lain!
Mengampuni orang yang bersalah & bahkan mendoakan mereka yang sudah menganiaya kita (Mat 5:44) adalah justru tindakan paling tepat untuk ‘menyelamatkan diri’ dari bahaya yang lebih besar!
3. Orang yang menyimpan ganjalan dalam hatinya sedang membunuh potensi & fungsi yang sebetulnya ia miliki dalam tatanan Tubuh Kristus; kadangkala, ia justru memposisikan dirinya jadi penghambat dari terjadinya akselerasi dalam Tubuh Kristus.
Dampak/ pengaruh yang seharusnya di munculkan oleh gereja Tuhan/ Tubuh Kristus sangat dipengaruhi oleh keberadaan dari individu setiap orang percaya/ jemaat yang ada. Masing-masing orang percaya memiliki porsi peran yang harus mereka lakukan dan saat ada orang percaya yang tidak memainkan porsi mereka, tentu hal tersebut akan mengakibatkan munculnya ‘beban tambahan’ bagi mereka yang berfungsi.
Jika ada banyak orang percaya yang seharusnya ‘berfungsi’ – memainkan peran kerja mereka dalam tatanan Tubuh Kristus – tapi sengaja tidak mau memainkan peran mereka gara-gara adanya ganjalan dalam hati mereka tentang salah satu dari antara saudaranya, otomatis jadi mengakibatkan melemahnya kekuatan dampak/ pengaruh yang seharusnya di munculkan oleh gereja Tuhan…
Inilah saatnya untuk sekali lagi kita mengevaluasi keberadaan hati kita masing-masing dan melakukan pemberesan secara menyeluruh!
Menganggap masalah yang sudah lewat sebagai sesuatu yang sudah tidak perlu di ‘korek’ lagi tidaklah sepenuhnya benar.
Kadangkala masalahnya memang sudah berlalu, terkadang kita sendiri sudah berupaya untuk melupakan peristiwa/ kasusnya, tapi jika setiap kali kita teringat akan ‘peristiwa itu’ dan kita masih merasakan adanya gejolak emosi negatif, hal itu menandakan bahwa ada ganjalan dalam batin kita yang masih harus dibereskan!
Terlebih jika saat kita teringat akan orang-orang tertentu, dan seketika emosi kita berubah menjadi negatif, kita harus segera mengenali bahwa artinya masih ada ganjalan dalam batin kita tentang orang-orang tersebut.
Segeralah membuat pemberesan dihadapan hadirat Tuhan dan jika orang-orang tersebut masih hidup, usahakanlah untuk juga melakukan pemberesan dengan mereka!
Ingat, tanpa pemberesan yang tuntas, kita hanya sedang merusak/ membinasakan diri kita sendiri!
Pengampunan, anugerah & perkenanan dari Tuhan akan tercurah atas mereka yang bersedia menjagai & memelihara hatinya untuk tetap bersih, tahir & penuh dengan kedamaian Ilahi. Tuhan sendiri yang akan meluruskan jalan hidupmu.
Ameeeerrn
#AkuCintaTuhan #
(Ps. Steven Agustinus)