Senin, 09 Agustus 2021 Belajar Mencukupkan Diri

1 Timotius 6:2-10
“Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” (ayat 6)

Paulus memperingatkan Timotius tentang orang-orang yang menyesatkan di tengah umat, yaitu orang yang mengajarkan ajaran atau doktrin yang berbeda dengan kebenaran firman Tuhan (ayat 3). Isi pengajarannya bukan hanya tidak setuju dengan kebenaran yang disampaikan langsung oleh Tuhan, khususnya tentang materi (Mat 6:19-34). Mereka memecah-belah persatuan di tengah jemaat (ayat 4-5) dan mencari keuntungan dalam ibadah (ayat 5b, 9-10). Orang-orang seperti ini menyusup secara perlahan ke tengah komunitas umat Allah dan menimbulkan perpecahan dari dalam dengan saling memfitnah, mencari-cari kesalahan orang lain, mencurigai, dan berlagak tahu segalanya. Mereka menipu dan mencari keuntungan di tengah perpecahan.

Tuhan memberkati orang-orang yang beribadah dengan sungguh dalam kesalehan, namun Tuhan tidak ingin kita beribadah karena motivasi demi meraih keuntungan atau demi kekayaan. Sebab, cinta uang adalah akar kejahatan dan dapat membuat seseorang menyimpang dari iman (ayat 10). Oleh karena itu, Paulus mengingatkan Timotius dan jemaat Efesus agar mereka setia dalam pengajaran firman (ayat 2b) dan mencukupkan diri di dalam segala perkara (ayat 6,8). Karena, kita lahir dan mati tanpa membawa apa-apa (ayat 7). Ungkapan “asal ada makanan dan pakaian” merupakan ukuran kebutuhan mendasar yang ada dalam literatur kuno dan pengajaran firman Tuhan (Mat 6:25). Dengan kesetiaan dalam firman dan rasa cukup dalam segala keadaan, maka umat Allah akan terhindar dari penyimpangan dan kedukaan (ayat 10), serta tetap teguh di dalam iman kepada Tuhan.

Ada orang-orang yang mengikut Kristus bukan karena sungguh-sungguh ingin ikut Tuhan, melainkan karena ingin menjadi kaya dan sukses. Ketika mereka tidak mengalami seperti yang mereka inginkan (menjadi kaya), dengan mudah mereka meninggalkan Kristus.
Kami berdoa agar seluruh keluarga besar House of Grace, tidak ada yang bersikap seperti itu. Tetapi marilah kita sama-sama belajar untuk mencukupkan diri di dalam segala keadaan dan tetap setia dalam pengajaran firman Tuhan. Amin
Tuhan Yesus memberkati