Roma 11:25-36
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (ayat 33)
Pernahkah Saudara merenungkan keadaan Saudara sebelum mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Sesudah Saudara masuk dalam anugerah penyelamatan itu, bagaimana kesan Saudara tentang jalan Allah yang menyelamatkan?
Dalam perenungannya yang dalam dan luas, Paulus sanggup melihat ke masa depan. Yaitu pengharapan bahwa melalui ketidaktaatan Israel untuk sesaat, dimungkinkan terjadinya penyelamatan sejumlah besar orang dari bangsa-bangsa bukan pilihan Allah (ayat 25). Suatu hal yang sangat tidak mungkin untuk diimpikan. Bayangkan, bagaimana mungkin orang Etiopia, orang Romawi, orang Yunani, orang Tiongkok, orang Arab, orang Meksiko, orang Jawa, orang Batak, orang Papua, orang Maluku, … dan masih ratusan bahkan ribuan lagi banyaknya suku dan bahasa dari penjuru bumi ini, akhirnya mengenal Allah yang sejati. Kita termasuk di antaranya yang berasal dari nenek-moyang dan kehidupan yang menaati kekuatan-kekuatan kejahatan, akhirnya mengalami pencerahan hati di dalam Yesus Kristus! Puji Tuhan!
Lebih ajaib dari itu, Israel yang telah terbuang dari keterpilihannya karena penolakan akan sang Mesias, pun akhirnya dipulihkan kembali (ayat 26-27). Dalam cara dan waktu-Nya sendiri, Allah sedang dan akan terus mengerjakan anugerah-Nya yang menegur, mengoreksi, meyakinkan sampai akhirnya orang Israel pun akan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka. Dengan demikian, genaplah suatu umat yang Allah rencanakan bagi-Nya, yaitu gereja-Nya sejati, umat pilihan-Nya sejati, Israel yang sejati! Di dalam kekayaan hikmat dan kuasa-Nya, oleh anugerah-Nya yang dahsyat itu, terciptalah umat pilihan yang sejak kekal telah Ia rancang dan kasihi! Oh betapa tinggi, dalam, lebar dan luas kasih Kristus; betapa tak terselami hikmat dan kuasa Injil!
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin,
Tuhan Yesus memberkati