Lukas 12:54-59
“Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?” (ayat 56)
Sebagai masyarakat agraris, penting sekali kemampuan membaca tanda-tanda datangnya musim hujan agar dapat mempersiapkan diri tepat waktu untuk mengolah tanah dan menabur benih. Kemampuan itu pasti ada pada tiap-tiap kepala keluarga Yahudi yang memiliki sawah ladang untuk ditanami. Kemampuan itu pula yang dirujuk oleh Tuhan Yesus ketika hendak mengingatkan mereka akan masa penghakiman yang semakin mendekat!
Yesus menegur mereka munafik. Mengapa? Karena kehadiran Yesus, sebagai Mesias yang membawa penghakiman Allah sudah jelas tanda-tandanya dapat dibaca. Mereka seharusnya tahu, tetapi entah mengapa tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu. Salah satu bukti kepura-puraan mereka ialah dengan menuduh karya Mesianik Yesus sebagai karya dari Iblis (lih. 11:14-23).
Dengan perumpamaan berikut (58-59), Yesus memberikan peringatan keras kepada orang-orang Yahudi yang menolak-Nya. Ilustrasi yang dipakai ialah perkara pajak. Mereka ibarat berhutang pajak kepada pemerintah, dan sedang diselidiki dan digugat oleh perangkat dirjen pajak. Kalau terbukti salah atau menggelapkan pajak, maka hukuman fatal menanti mereka. Harta mereka akan disita untuk membayar pajak berikut bunga dendanya. Kalau mereka cerdas, harusnya mereka segera mengupayakan negosiasi sebelum keputusan bersalah dijatuhkan. Yesus sudah datang untuk menanggung hutang dosa mereka di hadapan Allah. Yang menolak-Nya atau yang pura-pura tidak tahu akan merasakan akibatnya. Hutang dosa mereka tidak akan dihapus, justru mereka harus melunasinya.
Kedatangan Kristus pertama kali sudah lalu. Kita sedang menantikan kedatangan-Nya kedua kali. Kalau yang pertama, Ia datang menanggung penghukuman manusia. Kelak, Ia menjadi hakim yang akan memastikan hukuman menimpa mereka yang menolak -Nya.
Mari kita berdoa bagi jiwa-jiwa yang mengeraskan hati atau pura-pura tidak tahu, agar jangan sampai waktunya habis, dan mereka mendapatkan penghukuman kekal yang mengerikan! Kita berdoa agar banyak jiwa justru terbuka dan memperoleh anugrah keselamatan. Amin
Tuhan Yesus memberkati