Hal yang menyenangkan Tuhan adalah ketika kita melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Sebab itu menyenangkan Tuhan, menjadi bagian yang terpenting dalam kehidupan kita. Menyenangkan Tuhan harus menjadi fokus dan kerinduan kita. Menyengkan Tuhan itu sama artinya dengan taat kepada Tuhan. Orang yang taat adalah orang yang “spesial” di mata Tuhan, sehingga dalam Firman Tuhan menceritakan bagaimana kisah orang-orang yang taat, dengan tujuan supaya kita bisa taat seperti yang diceritakan.
Abraham, adalah contoh seorang yang taat kepada Tuhan. Dalam Kejadian 12 :1-3, Tuhan berfirman kepada Abraham untuk pergi dan meninggalkan orang tua dan saudara-saudaranya menuju ke daerah dimana Tuhan kehendaki. Dalam ayat 4, respon Abraham adalah langsung “pergi..”. Abraham dengan segera melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Inilah ketaatan ! Abraham tanpa menunggu dia langsung melakukan Firman Tuhan. Sifat seperti inilah yang Tuhan inginkan ketika kita menerima Firman Tuhan yaitu kita langsung melakukannya. Karena ketika kita langsung meresponi dengan ketaatan kita akan Firman Tuhan maka Tuhan pasti akan menolong dan menyatakan mujizat-Nya. Karena Abraham melakukan ketaatan, maka akhirnya kebaikan Tuhan nyata dalam kehidupannya yaitu mereka sampai ke Tanah Kanaan (Kej 12:5)
Dalam Perjanjian Baru, kita juga bisa melihat dalam Lukas 5:5, Simon Petrus yang memiliki respon yang baik ketika menerima perintah Tuhan adalah “..karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga (Ay.4). Petrus sebenarnya memiliki alasan untuk dia tidak mentaati perintah. Karena sebelumnya sepanjang malam, Petrus dan teman-teman sesama nelayan sudah mencari ikan dan tidak dapat menangkap apa-apa. Tapi Petrus berkeputusan untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Akhirnya , mujizat Tuhan terjadi bagi orang yang taat, yang segera melakukan Firman Tuhan (Ay.6,7).
Ketaatan adalah salah satu sisi untuk Tuhan menghadirkan mujzat. Ketika kita taat, maka Tuhan melihat dan mengirimkan berkat-Nya. Karena janji Tuhan, taat mendatangkan berkat.