Amanat Agung

Matius 28:16-20
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (ayat 19-20)

Untuk apa Yesus masih tinggal empat puluh hari di tengah-tengah para murid-Nya, setelah kebangkitan-Nya (Kis. 1:3)? Untuk mempersiapkan para murid menjadi juru berita Injil, dengan pengajaran mereka dan dengan hidup mereka. Selama tinggal beberapa waktu dengan para murid, mereka diteguhkan bahwa berita bohong para imam yang disampaikan oleh para prajurit benar-benar kebohongan belaka.

Selama empat puluh hari itu Yesus berulang kali hadir di tengah-tengah mereka. Ia mengajar dan menunjukkan bahwa Diri-Nya adalah penggenapan nubuat Perjanjian Lama (Luk 24:27) dan perkataan-Nya sebelumnya (Luk 24:44-45). Ia meneguhkan iman mereka agar mereka tidak ragu-ragu lagi untuk menjadi saksi-saksi-Nya, dan mengajarkan Kerajaan Allah yang hanya bisa dimasukkan melalui iman dan kelahiran baru oleh Roh Kudus.

Betul, masih ada yang ragu-ragu (ayat 17), tetapi kelak setelah Roh Kudus turun, semua akan diperlengkapi kuasa. Sebelum naik ke surga, Yesus mengklaim dan menegaskan otoritas-Nya di surga dan di bumi. Dengan otoritas demikian murid-murid dapat bergantung kepada-Nya dan melaksanakan Amanat Agung yang Yesus berikan, sebagai saksi-saksi-Nya baik dari Yerusalem sampai ke ujung bumi karena Injil itu bersifat universal (Kis 1:8). Mereka harus pergi, bukan menunggu orang datang kepada mereka. Mereka harus memuridkan orang lain agar cakap pula memuridkan orang lain lagi. Akhirnya mereka harus membentuk satu umat Tuhan melalui baptisan dalam nama Allah Tritunggal agar gereja dapat terus menjadi saksi. Ia menjanjikan penyertaan yang berkelanjutan dan kehadiran Roh Kudus yang akan memberikan kuasa kepada mereka.

Kitalah para murid dari proses pemuridan yang mengalir sepanjang sejarah Kristen. Sudahkah kita memuridkan orang lain agar berita Injil terus berkumandang dari satu generasi ke generasi lainnya?
Tuhan Yesus memberkati