Kamis, 27 April 2023 (Menjadikan Segalanya Baik)

Markus 7:21-37
“Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (ayat 37)

Sesuatu disebut baik apabila memenuhi fungsi dan cara kerjanya. Manusia dapat melakukannya dalam beberapa hal, namun ada hal lain yang diluar kemampuan manusia.

Yesus terus menyingkir ke daerah Dekapolis (ayat 31). Tetap ada orang yang mengikuti-Nya dan membawa orang sakit. Kali ini mereka membawa orang tuli dan gagap untuk disembuhkan oleh Yesus (ayat 32). Peletakan tangan ini mengikuti tradisi pemberkatan nabi pada zaman dahulu. Mereka berharap agar Yesus berbelas kasihan kepadanya. Yesus memisahkannya dari orang banyak karena tidak ingin memamerkan kuasa-Nya.

Untuk menunjukkan apa yg akan dilakukan-Nya, Yesus memasukkan jari ke telinganya seolah-olah ingin mengeluarkan sesuatu yang menutup pendengarannya. Yesus juga meludah, kemudian meraba lidahnya seakan-akan ingin membuatnya lembab dan menghilangkan sesuatu yang merekatkannya (ayat 33). Yesus empati dengan kondisi orang itu sehingga Dia menarik nafas, lalu berdoa dan berkata “efata yang artinya terbukalah” (ayat 34). Alhasil, orang itu dapat mendengar dan berkata-kata dengan baik (ayat 35). Yesus melarang pemberitaan tentang diri-Nya, tetapi mereka tetap melakukannya (ayat 36). Mereka sangat takjub karena Yesus melakukan sesuatu yang tidak pernah mereka harapkan, Ia menjadikan segala-galanya baik (ayat 37).

Yesus tidak tertarik untuk mencari popularitas bagi diri- Nya. Demikian seharusnya setiap pelayan Tuhan tidak mengejar keuntungan diri. Pelayanan itu sebaiknya bersifat personal karena dalam relasi tersebut ada perhatian dan belas kasih. Di samping itu, pelayanan juga harus tepat sasaran. Seperti Yesus, bukan hanya iba kepada orang itu, tetapi Ia memberikan yang terbaik, yaitu pendengaran dan kemampuan berbicara, bagi orang tersebut. Yesus membuat segala-galanya menjadi baik. Semua berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.

Keyakinan sepenuh hati kepada kuasa Yesus akan menolong kita memahami segala kebaikan yang Dia lakukan bagi hidup manusia. Syukur kepada Tuhan. Amin
Tuhan Yesus memberkati