Kamis, 16 November 2023 (Sudahilah!)

Kisah Para Rasul 19:13-20
“Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.” (ayat 13)

Keterlibatan dengan menggunakan kuasa berbagai roh akan menjauhkan orang dari Allah. Pikirannya pun akan dirusak oleh pengaruh roh itu.

Pikiran yang rusak ini terlihat dalam diri anak-anak Skewa, yang berprofesi sebagai dukun Yahudi – padahal ayah mereka adalah imam kepala! – (ayat 13-14). Mengetahui bahwa Paulus menggunakan kuasa nama Yesus Kristus untuk melakukan mujizat, membuat anak-anak Skewa mengira bahwa nama itu bisa disebut oleh siapa saja. Mereka tak tahu bahwa orang yang menggunakan kuasa Tuhan adalah orang yang telah menjadi milik Tuhan. Mungkin mereka sudah berharap bahwa kuasa nama Yesus itu akan membuat nama mereka tenar. Selanjutnya tentu ini akan berpengaruh terhadap arus uang yang masuk ke dalam pundi-pundi mereka sebagai dukun. Namun hasilnya sama sekali di luar dugaan mereka. Mereka bermaksud mengusir roh jahat, tetapi yang terjadi malah mereka diperdaya dan dikalahkan oleh roh jahat itu hingga tubuh mereka luka-luka (ayat 15-16). Roh jahat ternyata tidak tunduk pada nama Yesus yang mereka sebut. Apakah karena nama Yesus sudah hilang kuasanya? Tentu tidak. Paulus dapat bertindak dalam kuasa Tuhan karena ia tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan tinggal di dalam dirinya. Ada hubungan khusus yang membuat Paulus berhak atas kuasa itu. Lalu apakah anak-anak Skewa jadi jera dan bertobat karena peristiwa memalukan itu? Tidak jelas.

Peristiwa itu menelanjangi dosa banyak orang yang sudah percaya, tetapi masih bermain-main dengan kuasa kegelapan (ayat 18). Syukurlah mereka mau mengakui dosa dan menyatakan pertobatan dengan membakar buku-buku yang membawa mereka pada dosa, meski berharga mahal (ayat 19).

Bagaimana dengan kita? Adakah kebiasaan, kegemaran, atau tindakan yang merusak jiwa kita dan menjauhkan kita dari Allah? Apalagi bila hal itu menyangkut hubungan de-ngan setan. Jika kita percaya Kristus dan tahu bahwa Dia sudah mati untuk dosa-dosa kita, sudahilah semua itu.
Amin, Tuhan Yesus memberkati