Jumat, 23 Juni 2023 (Terang yang memberi hidup)

Yohanes 1:1-9
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (ayat 4)

Salah satu kebutuhan dalam peradaban manusia adalah peralatan elektronis yang berfungsi sebagai penerang. Meskipun alat penerangan telah dimiliki manusia, tetapi alat itu tetap tidak mampu menerangi kegelapan dunia ini. Oleh karena itu, Allah berinisiatif untuk mengirimkan terang sejati yang menerangi hati dan memberi hidup bagi manusia (ayat 9).

Tuhan Yesus adalah terang sejati tersebut, karena: pertama, Dia adalah Firman yang kekal. Pernyataan pembuka Injil Yohanes pada dua ayat pertama sangat penting dalam menegaskan keilahian Kristus. “Pada mulanya ada Firman,” frasa ini menegaskan kekekalan Firman. “Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Berarti Firman itu berbeda pribadi dari Allah Bapa, tetapi Firman itu adalah Allah.
Kedua, Firman yang kekal itu terlibat dalam karya penciptaan Allah Bapa (ayat 3). Melalui Firman, Allah Bapa menjadikan segala yang ada dan dengan Firman, Allah Bapa memelihara segala yang sudah dijadikan-Nya itu (band. Ibr 1:3).
Ketiga, Firman yang mencipta itu menjadi sumber hidup yang memberi terang (ayat 4). Itu sebabnya, kehidupan berasal dari Firman. Kehidupan yang berasal dari terang ilahi mengenyahkan kegelapan yang melingkupi dunia dan kehidupan manusia berdosa (ayat 5).

Yohanes Pembaptis diutus Allah untuk menyaksikan terang yang sedang datang ke dalam dunia ini agar orang memercayai Allah dan menerima terang ilahi itu yang akan mengenyahkan kegelapan hidupnya (ayat 6-8). Tugas pemberitaan ini tidak mudah sebab orang yang tinggal dalam kegelapan belum tentu senang menerima firman yang menelanjangi dosanya. Kristus sudah datang, dan kita bersyukur atas kedatangan-Nya yang memberikan keselamatan bagi kita. Tetapi tidak cukup hanya bersukacita atas kehadiran-Nya sebab kita dipanggil untuk menyaksikan Dia agar orang lain pun diterangi hidupnya dan memperoleh terang ilahi, yaitu keselamatan. Amin
Tuhan Yesus memberkati