Senin, 06 Februari 2023 (Agar Beroleh Kelegaan)

Matius 11:20-30
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (ayat 28)

Respons orang terhadap Yesus tidak sama. Ada yang menerima, ada juga yang menolak. Masalahnya, respons itu berdampak pada hidup mereka karena, sadar atau tidak, hidup mereka ada di tangan Yesus. Orang akan celaka bila menolak Yesus dan akan selamat bila menerima Dia.

Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum dikecam oleh Yesus. Padahal Dia banyak mengajar dan melakukan mujizat di kota-kota itu (ayat 20). Bagaimana respons mereka? Orang-orang di kota itu memang senang mendengar Yesus. Mereka berduyun-duyun mendatangi Yesus untuk menyaksikan dan mengalami mujizat-Nya. Malah mereka menginginkan Dia menjadi raja. Lalu mengapa Yesus mengecam mereka? Karena mereka tidak bertobat! Ia melakukan mujizat bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik mereka. Ia mengajar mereka tentang Kerajaan Allah bukan untuk meraih dukungan politik. Ia melayani untuk menyelamatkan jiwa mereka, dan itu terjadi melalui pertobatan mereka. Maka amat disayangkan, mujizat tidak membuat mata mereka terbuka melihat siapa Yesus sebenarnya. Jadi kelirulah anggapan bahwa mujizat membuat orang datang pada Yesus. Datang untuk melihat, mungkin ya. Namun datang untuk bertobat dan percaya? Belum tentu! Yesus menyatakan bahwa penghakimanlah yang akan dihadapi orang semacam itu. Yaitu yang hanya mau melihat dan menerima mujizat, tetapi tidak mau datang pada Tuhan, yang berkuasa melakukan mujizat. Namun orang yang mau bertobat diundang Yesus untuk datang pada-Nya agar menemukan kelegaan bagi jiwa mereka (ayat 28).

Sebagai orang yang mengikut Kristus, merupakan bagian kita untuk menceritakan Kristus kepada mereka yang jiwanya dahaga. Mereka perlu memperoleh kelegaan, dan itu hanya bisa diperoleh bila mereka memercayai Kristus, Juruselamat dunia. Kita harus mendorong mereka agar bertobat dari segala dosa, menerima pengampunan, dan memulai hidup sebagai murid Kristus agar makin banyak orang yang menemukan kelegaan di dalam Kristus. Amin
Tuhan Yesus memberkati