2 Tesalonika pasal 1
“sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:” (ayat 4)
Paulus merindukan jemaat Tesalonika yang didirikannya seperti bapa rindu anaknya dari jauh. Jemaat ini berkembang sendiri, sebab Paulus terpaksa menyingkir dari daerah itu karena ancaman orang Yahudi (Kis 17.10). Ia senang mendengar bahwa jemaat itu teguh dalam penderitaan dan penganiayaan; meski dalam kesulitan dan kesusahan mereka saling mempedulikan (ayat 3-4).
Rasul Paulus menuliskan surat ini untuk memberikan mereka kekuatan, sekaligus mengajarkan kepada mereka tentang kekuatan dan kedaulatan Allah, yang mengatasi segala pergumulan dan penderitaan yang mereka alami. Bagaimana dia bisa menyampaikan pesan ini?
Paulus mengingatkan kepada mereka bahwa apa yang mereka alami merupakan bukti keadilan Allah (ayat 5) sebagai cara Allah untuk menyempurnakan iman mereka (ayat 11-12), bahwa Kristus tetap berkuasa dari Sorga dan akan menghakimi para penindas dengan adil (ayat 6-8), dan kedatangan Kristus yang kedua merupakan sebuah kepastian yang membawa kebenaran secara adil (ayat 9-10).
Melalui perikop ini, Allah menghendaki agar kita memahami:
Pertama, sebagai orang percaya kepada Kristus, kita adalah bagian dari Kerajaan Allah yang hadir dalam dunia ini. Kekuatan dunia akan mencoba untuk melawan dan menggoyahkan keyakinan kita. Bersama Allah, kita akan mengalahkan tantangan ini.
Kedua, Allah sudah menyediakan penghakiman dan penghukuman yang adil terhadap mereka yang menganiaya umat Kerajaan Allah. Ini adalah bukti keadilan Allah atas dunia.
Ketiga, kita dipanggil untuk memiliki pola pikir yang mau berjuang mengerjakan segala pekerjaan iman kita (ayat 12), sehingga nama Kristus Yesus dimuliakan dalam kehidupan kita. Memang tidak mudah, karena itu tetaplah setia. Amin
Tuhan Yesus memberkati