Yohanes 8:30-41
“Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (ayat 31-32)
Seorang guru akan merasa bangga jika muridnya berhasil dan sukses di kemudian hari. Yesus pun demikian. Bagi Yesus, ukuran kesuksesan seorang murid terletak pada ketekunannya memelihara ajaran Yesus. Selain itu juga pada adanya bukti nyata bahwa firman-Nya telah mengubah hidup (ayat 30-32). Menjadi murid Yesus berarti mengikut Dia, tinggal di dalam firman-Nya, dan mengalami kebenaran yang memerdekakan. Firman Yesus membuat seseorang menyadari dosa dan memiliki kekuatan untuk hidup merdeka, serta tidak lagi menjadi budak dosa.
Ternyata pengajaran itu sulit diterima orang banyak yang mendengarkan Yesus. Mereka terkejut karena merasa tidak pernah menjadi budak dosa. Selama ini mereka memahami diri sebagai umat yang istimewa karena status mereka sebagai keturunan Abraham. Nyatanya status sebagai umat Allah tidak serta merta membuat mereka hidup di dalam kebenaran, seperti yang Abraham lakukan. Dalam hidup Abraham kita menjumpai iman serta ketaatan kepada panggilan dan kehendak Allah. Maka bila mereka sungguh-sungguh anak Abraham, seharusnya mereka juga menyambut Yesus dan menaati Dia, bukan malah ingin membunuh Yesus! Sayang teguran Yesus yang sebenarnya bertujuan mengingatkan mereka malah mereka tanggapi dengan makin melawan Yesus (ayat 41).
Hanya percaya kepada Yesus yang bisa menghasilkan kemerdekaan dari perbudakan dosa. Itu dimungkinkan karena Yesus telah mati bagi kita guna menjawab segala masalah yang ditimbulkan oleh dosa. Maka orang Kristen, yang telah menerima anugerah keselamatan, patut hidup di dalam kemerdekaan dari dosa. Dan selanjutnya jadi teladan bagi orang lain agar mereka pun melihat arti merdeka dari dosa. Hanya dengan hidup setia dan tekun mempraktikkan firman Kristus, maka orang Kristen dapat sungguh-sungguh mengalami kemerdekaan atas dosa. Ingatlah kebenaran ini: hanya Kristus yang dapat memerdekakan (ayat 36)!
Amin, Tuhan Yesus memberkati