Matius 14:22-33
“Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (ayat 27)
Orang Israel menganggap laut/danau sebagai teritorial kuasa jahat. Maka diombang-ambingkan badai ketika berada di danau saat malam gelap merupakan hal yang mengerikan. Seolah berhadapan dengan si jahat sendiri.
Namun yang lebih menakutkan adalah saat melihat sesosok tubuh berjalan di atas air mengamuk pada jam tiga pagi. Bayangkan air sedang bergejolak, tetapi ada orang yang berjalan dengan tenang di atasnya. Siapa yang tak akan takut? Tak heran bila para murid mengira sosok itu adalah hantu. Mereka tak mengira bahwa Yesus adalah Guru mereka, yang telah melakukan mujizat penyembuhan dan memberi makan ribuan orang, ternyata bisa juga menunjukkan mukjizat berjalan di atas air yang dilanda badai. Maka begitu Yesus memberitahu siapa Dia, para murid pun menjadi tenang (ayat 27). Memang tidak ada alasan untuk takut bila Yesus hadir.
Penyataan Yesus membuat Petrus merespons dengan meminta Yesus membiarkan dia berjalan di atas air. Namun mengapa di tengah langkahnya menghampiri Yesus, ia mulai tenggelam? Karena fokus Petrus bergeser dari melihat kepada Yesus menjadi melihat kepada gelombang ganas yang ada di sekelilingnya. Syukur, di saat rasa takut mulai menguasai dirinya, ia berseru pada Sang Guru (ayat 30) sehingga segera ditolong Yesus. Di sini kita belajar arti kata iman. Iman berarti percaya dan memercayakan diri pada Tuhan Yesus. Petrus memang sudah percaya, tetapi dalam peristiwa ini ia belajar memercayakan diri hanya kepada Yesus. Para murid pun belajar mengakui bahwa Dia sungguh-sungguh Anak Allah.
Memang saat kita melihat lautan kehidupan yang bergelora, kita merasa kerdil dan tak berdaya. Pertahankan terus melihat kepada Yesus lewat doa dan firman. Jangan sekali-kali membiarkan diri dibelokkan perhatian kepada situasi dunia. Kalaupun sesaat kita goyah karena dunia ini, cepat-cepat berseru kepada-Nya agar Dia segera menolong. Sesungguhnya Dia adalah Penguasa alam semesta dan semua isinya. Bersandar pada Dia, pasti kita tidak akan kecewa. Amin
Tuhan Yesus memberkati