Sabtu, 26 April 2025 (Hindari Kemiskinan)

Amsal 24:19-34
“Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.” (ayat 27)

Dalam ilmu ekonomi makro ditemukan bahwa perilaku, pilihan, dan kemampuan diri dalam menghadapi hidup merupakan faktor penentu kemiskinan. Bagi orang yang sedang berada di dalam jurang kemiskinan, diperlukan kesadaran diri dan penyadaran dari orang-orang di sekelilingnya agar ia bisa keluar dari kemiskinan.

Amsal bacaan kita hari ini mengingatkan kita untuk melakukan semua upaya itu. Kita perlu belajar dari kesalahan orang lain agar kita tidak melakukan hal yang sama.
Pertama, kita diperingatkan untuk tidak iri hati terhadap penjahat dan agar kita takut akan Tuhan (ayat 19, 21).
Kedua, kita diajar untuk berlaku adil, tidak pandang bulu, dan tidak berdusta (ayat 23, 29).
Ketiga, kita diajak untuk berhati-hati agar tidak menjadi pemalas yang tidak berakal budi dan suka menunda pekerjaan (ayat 30-33).

Kemalasan bisa menjangkiti semua orang. Namun, lebih khusus, seorang pemalas biasa menunda. Ia bisa banyak tidur, banyak berbaring, demikian seterusnya hingga pekerjaannya terabaikan. Dan hasilnya adalah kemiskinan (ayat 34).

Karena itu, diperlukan akal budi yang akan membawa cara pikir yang terbuka sehingga membuka wawasan. Akal budi diperoleh dari firman Tuhan, pengetahuan umum, dan pengalaman orang lain. Kita diajak untuk tidak hanya mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan, tetapi juga untuk tidak menutup diri dari orang lain, dan mendengarkan peringatan dari orang bijak.

Dengan begitu, kita bisa dijauhkan dari jerat kemalasan yang mengintai. Dengan terus belajar dari teladan orang lain, semangat kita akan terus terdorong dan bertumbuh.

Kita bersyukur, kita diingatkan oleh Amsal agar tidak terjebak pada kemalasan. Sesekali bersantai dan berekreasi untuk penyegaran diri bukanlah masalah. Namun, jangan gunakan setiap saat untuk bersantai. Sebaliknya, perhatikan apa yang ada di sekeliling kita dan tariklah pelajaran dari semua itu. Tuhan menganugerahi kita dengan orang-orang baik di sekitar kita agar kita terus belajar menghalau kemiskinan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati