Yohanes 6:60-71
“dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” (ayat 69)
Ada kata yang sering didengar pada berbagai acara kontes bakat yang diadakan berbagai stasiun televisi, yaitu “tereliminasi”. Dari ribuan orang yang mendaftar ikut kontes, satu-persatu tereliminasi sampai tersisa beberapa kontestan untuk babak final.
Di dalam bacaan hari ini kita melihat ada banyak orang yang tereliminasi. Orang-orang yang tadinya sangat antusias mencari Yesus dan mau menjadi murid-Nya kemudian mengundurkan diri, karena mereka tidak bisa menerima “perkataan keras” dari Yesus (ayat 60, 66). Namun mereka bukanlah kedua belas murid inti, melainkan bagian dari orang banyak yang sudah mengikut Yesus dalam berbagai kesempatan.
Yesus tidak khawatir tentang banyak orang yang meninggalkan Dia karena Dia memang tidak mencari massa. Yang Ia cari adalah murid sejati. Perkataan Yesus tentang makan daging-Nya dan minum darah-Nya memang mengguncangkan orang banyak, tetapi Yesus menegaskan bahwa itu belum seberapa bila dibandingkan dengan kejutan yang akan mereka alami kelak ketika mengetahui kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga (ayat 61-62). Kenaikan-Nya ke surga akan diikuti dengan turunnya Roh Kudus yang mengaruniakan kehidupan kepada orang yang percaya kepada-Nya (ayat 63).
Sesudah banyak orang yang mengundurkan diri, Yesus ingin menguji kedua belas murid-Nya, apakah mereka juga akan mundur (ayat 67). Petrus menegaskan bahwa tidak ada pribadi lain yang lebih mereka percayai selain Yesus, sebab perkataan Yesus adalah perkataan hidup yang kekal (ayat 68). Petrus mengenali keunikan Yesus sebagai pribadi yang berasal dari Allah (ayat 69).Yesus tahu bahwa pengakuan Petrus bukan datang dari dirinya sendiri, melainkan karena pekerjaan Allah di dalamnya (ayat 65, 70).
Banyak orang yang kelihatan seperti murid Yesus, tetapi belum tentu merupakan murid sejati. Ukurannya adalah apakah orang tersebut tetap di dalam firman-Nya (Yoh 8:31). Ini juga bisa menjadi alat ukur bagi diri kita sendiri untuk melihat kepengikutan kita akan Tuhan, sudah sungguh-sungguhkah kita hidup di dalam firman-Nya?
Amin, Tuhan Yesus memberkati