Seringkali kita ketika masuk dalam jurang pencobaan, dengan secara sadar berucap, “Terima kasih Tuhan, pencobaan yang Engkau berikan telah membuatku semakin kuat!”. Kalimat ini memang menguatkan. Namun sadarkah kita ketika kita mengucapkan kata-kata itu, secara tidak langsung kita telah menuduh Allah berbuat jahat terhadap kita? Padahal Allah adalah sumber segala kebaikan, sumber damai sejahtera, sumber berkat, tapi kok malah melakukan hal yang jahat terhadap kita? Jika ucapan-ucapan seperti itu semakin sering kita ucapkan ketika kita menghadapi masalah, maka tanpa disadari, alam roh kita akan membenarkan bahwa Allah itu adalah sumber bencana yang kita terima, dan ini jelas bertentangan dengan firman Allah dan hakekat Allah itu sendiri.
Hari ini, Saya akan mengajak kita untuk merenungkan dengan benar apa yang tertulis dalam Yakobus 1:13. Firman Tuhan berkata: “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.” Dari ayat tersebut, dengan jelas dan tegas dikatakan bahwa Allah tidak dapat dicobai dan Dia tidak mencobai siapapun. Ayat ini menjadi jaminan bagi kita bahwa setiap pencobaan bukan berasal dari Allah, karena sumber suka cita tidak akan memberi duka cita, sumber damai sejahtera tidak akan memberi kesesakan, sumber kekayakaan tidak akan memberi kemiskinan.
Lalu siapa yang bertanggung jawab atas segala pencobaan yang kita alami? Dalam ayat selanjutnya di Yakobus 1:14, dengan jelas Firman Tuhan berkata: “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.” Sangat jelas dan tegas, bahwa segala pencobaan yang kita alami bersumber dari diri kita sendiri. Diri kitalah yang dengan sadar atau tidak sadar mengijinkan kuasa-kuasa jahat masuk dalam kehidupan kita, dan akhirnya membawa malapetaka dikemudian hari.
Jadi, hendaklah kita menjauh dari hal-hal yang jahat, supaya kita tidak masuk dalam jurang pencobaan. Tetaplah mendekat kepada Tuhan, dan Ia akan mendekat dan menyertai kita sepanjang kehidupan kita. (AP)