Rabu, 13 Maret 2024 (Pentingnya saling mempercayai)

2 Korintus 1:12-2:4
“Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah.” (ayat 12)

Rupanya hubungan Paulus dan jemaat sedikit terganggu, karena perubahan jadwal kunjungan Paulus ke Korintus (ayat 15). Sebagian jemaat malah menganggap bahwa Paulus tak dapat memegang janji, sehingga meragukan kerasulannya. Itulah sebabnya Paulus menegaskan kemurnian dan ketulusan hubungannya dengan jemaat Korintus. Hubungan itu bukan semata faktor manusiawi, melainkan berdasarkan kekuatan kasih karunia Allah (ayat 12). Paulus bukan orang plin-plan, tetapi berkata dan bertindak sesuai prinsip (ayat 17-19).

Keterbukaan menyingkirkan halangan. Secara terbuka Paulus mengungkapkan alasan keterlambatannya (ayat 23). Ia ingin agar jemaat mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri lebih dahulu, sesuai surat yang pernah ia kirim sebelumnya ke Korintus. Ia tidak ingin menegur jemaat dengan keras secara berhadapan, yang dapat menimbulkan dukacita di antara mereka (ayat 2:3). Jika kita terbuka seperti Paulus, kita dapat menyadarkan orang tanpa menyakiti hati, dan mengenyahkan keraguan tentang kemurnian pelayanan kita.
Marilah kita belajar untuk mengembangkan keterbukaan di antara kita dalam persekutuan dan gereja kita. Amin
Tuhan Yesus memberkati