2 Tesalonika 2:13-17
“Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.” (ayat 14)
Sebagai anak, kita merasa bangga jika kita mendengar orang lain berkata betapa miripnya kita dengan orangtua kita. Namun, pernahkah kita bertanya apakah orangtua kita merasa bangga memiliki anak seperti kita? Ketika Alkitab berbicara tentang memperoleh kemuliaan Kristus, Alkitab mengacu kepada pemahaman tentang kebanggaan yang timbul saat kita menampakkan ciri kemuliaan tersebut.
Paulus menegaskan ucapan syukurnya kepada jemaat Tesalonika karena karya dan tindakan Allah dalam Kristus sungguh nyata dalam kehidupan mereka (ayat 13). Itu sebabnya, sudah selayaknya jemaat membuktikan karya ini melalui ketaatan mereka terhadap pengajaran yang mereka terima dari rasul sendiri (ayat 14-15). Agaknya inilah yang menjadi pergumulan jemaat, yaitu pengajar-pengajar palsu secara giat mencoba mengalihkan kemuliaan Kristus. Para pengajar palsu akan mendorong para pendengarnya untuk memuliakan sang pengajar dan semua perilakunya, hingga keutamaan Kristus sedikit demi sedikit akan sirna. Oleh karena itu, Rasul Paulus mengingatkan bahwa karya Injil yang sejati akan membawa mereka kepada perubahan hidup yang nyata. Hal itu bukan karena perbuatan mereka, melainkan anugerah Kristus semata. Anugerah ini akan menjadi penghiburan dan kekuatan dalam pekerjaan dan perkataan yang baik (ayat 16-17).
Kapan terakhir kali kita mengalami hal serupa? Ketika kesukaan dan kebiasaan kita yang buruk secara perlahan menjauhkan kita dari ibadah kepada Kristus? Pernahkah kita sampai kepada satu titik di mana kita mulai menyadari, bahwa kita tidak lagi dalam perjalanan iman kita?
Kristus berkata bahwa Ia datang untuk memberi hidup yang berkelimpahan (Yoh 10:10b). Berarti hidup kita akan dibentuk menjadi semakin serupa dengan teladan-Nya, Sang Anak Allah (Rom 8:29). Ketika kita menjadi percaya, kita menerima kemuliaan Allah Anak, supaya kita dapat menghadirkan dan mewujudkan iman, kebenaran, dan kasih Kristus di dalam dunia. Maukah kita dipakai menjadi alat Kristus dan dibentuk menjadi makin serupa dengan-Nya? Amin
Tuhan Yesus memberkati