Senin, 06 Januari 2025 (Kasih setia-Nya untuk selamanya)

Mazmur pasal 136
“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (ayat 1)

Berapa kali dalam sehari kita biasa memuji Tuhan? Mengapa kita memuji Tuhan? Apakah semata-mata karena doa kita dikabulkan? Penyebab yang tepat mengapa kita memuji Tuhan adalah karena kasih setia Tuhan tetap untuk selamanya. Seperti dalam mazmur ini, pemazmur mengajak jemaat Tuhan untuk memuji Dia dalam bentuk litani.

Pujian kepada Tuhan dimulai dengan pengakuan bahwa Tuhan adalah Allah segala allah, Tuhan segala tuhan, sambil memaparkan karya-Nya sebagai Pencipta satu-satunya (ayat 1-9). Berbahagialah orang yang berseru dalam kesesakan, berharap sepenuh hati, dan berlindung kepada-Nya, Allah yang Esa karena kasih setia-Nya tetap untuk selamanya.

Pujian kepada Tuhan dilanjutkan dengan pemaparan sejarah bangsa Israel, sejak keluar dari Mesir hingga keberhasilan mereka menduduki tanah pusaka yang dijanjikan Tuhan bagi Israel (ayat 7-22). Siapa yang mengatur sejarah mereka? Allah mereka. Dialah yang berperang melawan segala allah sesembahan para musuh Israel: penguasa Laut Teberau, Firaun, penguasa padang gurun, raja-raja yang besar, Sihon, Og. Tak ada satu pun yang mampu menandingi Dia. Rencana dan sabda-Nya pasti tergenapi. Tanah pusaka yang Dia janjikan sejak zaman bapak leluhur Israel tergenapi, meski melewati puluhan tahun dan generasi.

Tidak ada alasan untuk tidak memuji Tuhan. Kasih setia Tuhan telah teruji dan terbukti melalui alam semesta yang Dia ciptakan, juga dalam sejarah bangsa Israel. Juga keselamatan yang Dia berikan bagi kita, orang yang percaya kepada-Nya. Dari kebinasaan Ia menghidupkan kita dan memberikan masa depan terbaik. Ia menyediakan keperluan sehari-hari, kasih setia-Nya berlaku tetap untuk selama-lamanya. Kita bisa melewati tahun 2024 dan sudah masuk di tahun 2025, semua karega kasih setia-Nya yang luar biasa. Kasih-Nya juga berlaku bagi keturunan kita kelak, maka kita wajib memperkenalkan nama-Nya dan mengajarkan firman-Nya kepada anak cucu kita. Tentu saja agar mereka pun bisa kenal Tuhan dan berjalan di dalam Dia, dan agar lidah dan bibir mereka pun dapat memuji kebesaran dan kasih setia Tuhan.

Doa kami untuk seluruh keluarga besar House of Grace di tahun 2025 ini adalah kiranya kasih setia Tuhan akan terus menaungi Saudara semua selama-lamanya dan tetaplah bersyukur karena Tuhan itu baik.
Amin, Tuhan Yesus memberkati