Selasa, 28 Desember 2021 Anak Domba Yang Disembelih

Wahyu pasal 5
“katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (ayat 12)

Salah satu gambaran yang menjelaskan makna kematian Kristus ialah Anak Domba. Inilah yang menjadi fokus penglihatan Yohanes. Yohanes melihat sentralitas Kristus dalam karya penyelamatan Allah. Gulungan kitab yang dimeteraikan menunjukkan bahwa apa yang tertulis di dalamnya merupakan berita yang amat penting, yang hanya dapat dibuka oleh orang yang berhak membuka meterainya. Apa isi gulungan kitab itu? Penghukuman Allah, yang merupakan bagian dari keseluruhan rencana Allah yang akan mencapai puncaknya saat kedatangan Kristus kembali.

Mengapa hanya Anak Domba yang layak membuka meterai-meterai itu? Karena melalui kematian-Nya, Allah telah menyatakan keadilan-Nya atas dosa dan menebus manusia. Dalam PL, seekor domba yang dikurbankan untuk pengampunan dosa harus disembelih dan darahnya dicurahkan. Demikian juga darah Kristus yang telah memungkinkan kita untuk diterima di hadapan Allah yang kudus. Inilah isi pujian dalam ayat 9, “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah.”

Kalau saat ini kita bisa bersukacita dalam keselamatan yang Allah telah berikan, jangan kita melupakan pengurbanan-Nya. Sering kita tidak menghargai pengurbanan Kristus bagi kita. Walaupun keselamatan itu cuma-cuma, tetapi dibayar mahal oleh Allah sendiri melalui kematian Kristus. Ini harus mendorong kita untuk senantiasa memuji-muji Anak Domba yang telah disembelih.

Selain sebagai Anak Domba, Kristus juga disebut Singa dari suku Yehuda, satu gambaran lagi yang menunjukkan kuasa yang Dia dimiliki. Anak domba dan singa adalah dua jenis hewan yang begitu kontras satu dengan yang lain, tetapi di sinilah kita memahami siapa Kristus bagi kita. Justru melalui kematian-Nya, Ia memiliki segala kuasa untuk menghakimi dunia dan melindungi umat-Nya. Karena itu marilah kita tersungkur di hadapan-Nya, bersyukur atas karya-Nya bagi kita, dan menaikkan segala pujian, hormat, dan kemuliaan bagi-Nya. Amin
Tuhan Yesus memberkati