Kesaksian: Darah Yesus Menyembuhkan Beel Palsy

Saya ingin men-share kebaikan kasih Kristus yang saya alami , pada bulan January 2008 tepatnya tanggal 23 January 2008 . Pagi itu saya bangun seperti biasa untuk melanjutkan aktivitas saya sebagai karyawan di suatu perusahaan di Jakarta. Dan pagi itu saya mempunyai janji dengan klien di Cilegon barat . Ketika saya sedang dalam perjalanan , saya merasakan hal aneh yang menimpa wajah sebelah kanan saya . Ketika saya bercermin , saya tidak bisa memejamkan mata kanan saya, dan juga tidak bisa menutup erat mulut saya sehingga kelihatan mencong / miring ke kanan .  Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya ” Apakah ini stroke ? ” saya masih berusia 31 tahun. Ini tentu lelucon yang tidak lucu . Kemudian ketika saya ke dokter syaraf di Omni International Alam Sutera, dan dokter tersebut mengatakan ini adalah penyakit syaraf ” BELL PALSY ” yang harus diterapi setiap hari sampai sembuh dan memakan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang relatif lama ( 3 – 6 bulan ). Hal ini tentu membuat saya shock dan mengeluh kepada Tuhan ( NB : pada tanggal 20 January 2008 saya mengisi formulir untuk dibaptis yaitu 3 hari sebelum saya terkena penyakit ini ). Dan saya berseru kepada Tuhan : ” Tuhan, mengapa di saat saya memutuskan untuk mengikuti Engkau, saya diizinkan mengalami cobaan ini ? “, dan saya adalah seorang Marketing yang mengharuskan saya bertemu dengan klien / calon klien sesering mungkin dengan wajah yang miring / mencong. Tapi saya dikuatkan oleh Gembala sidang Bapak Herry Wuntu & Ibu Yenni Wuntu untuk tetap terus berdoa. Kemudian pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2008, seperti biasa saya mengikuti kebaktian Ibadah Raya yang bertepatan dengan Perjamuan Kudus. Ketika mengangkat cawan yang melambangkan darah Yesus dan sesaat sebelum saya meminum anggur tersebut, saya berdoa dengan iman percaya bahwasannya Yesus pasti akan menyembuhkan saya sebelum saya dibaptis ( Rencana baptis pada bulan Maret 2008 ). Setelah minum, saya merasakan seperti ada aliran panas ke wajah saya, dan saya berseru : ” Tuhan, sembuhkan saya ! ” Kemudian saya pulang dan Puji Tuhan, keesokan harinya ketika bercermin lagi, mulut saya sudah tidak miring / mencong lagi, ketika saya ke RS untuk menjalani fisioterapi, dokter rehab mengatakan saya telah Sembuh Total ! hanya dalam waktu 2 minggu lebih. Tuhan kita adalah dokter diatas segala dokter dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.

Maju terus didalam Kristus. Tuhan memberkati .
Johan Citra