Genap 10 Tahun CWS House Of Grace telah berdiri. Usia yang tidak muda lagi, untuk ukuran sebuah Gereja Tuhan. Ibarat seorang anak, usia 10 tahun adalah usia yang sudah menginjak remaja. Pada usia ini, biasanya seorang anak mulai mencari jati diri.
Sebagai sebuah gereja yang tumbuh di tengah-tengah jemaat yang sangat majemuk, sampai saat ini, dengan bimbinga Roh Kudus, House Of Grace tetap mampu untuk berdiri tegak dan tidak tercerai berai. House Of Grace memiliki jemaat yang sangat mewakili Nusantara, dan untuk itulah, pada ulang tahun yang kesepuluh ini, semua jemaat bersehati untuk semakin bersatu dalam melayani dan memuliakan Tuhan.
Pengambilan tema “The Power Of Unity”, adalah sebuah perenungan akan perlunya kebersamaan dalam melayani Tuhan. Kekuatan paling besar dalam sebuah pelayanan adalah jika seluruh jemaat bersatu dan bersehati, dan memiliki tujuan yang sama. Dalam Yohanes 17:21-22, Tuhan berfirman: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu”. Ini adalah sebuah doa Tuhan kita, Yesus Kristus. Dengan gamblang diungkapkan dalam ayat tersebut bahwa Yesus memberikan kemuliaan kepada kita, umatnya, secara cuma-cuma, supaya kita, umatnya, bersatu bersehati, menyembah Dia.
Tentang Logo:
Diperkuat oleh jemaat yang majemuk, dalam ulang tahun yang ke-10 di 2009,sepakat untuk selalu bersatu dalam Tuhan. Simbol manusia yang berwarna-warni menggambarkan kondisi jemaat yang sebenarnya, penuh kemajemukan. Namun dalam keberagaman tersebut sebagai sebuah gereja, tetap harus ada yang memimpin (warna merah), dalam hal ini Gembala Sidang, Pdt. Herry Wuntu, S.Th.