Matius 8:1-17
“Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” (ayat 17)
Untuk siapa tangan kasih dan kuasa Tuhan yang berotoritas ditujukan? Banyak orang Yahudi berpandangan sempit bahwa hanya kelompok elitlah yang boleh menerima anugerah. Padahal konsep seperti itu meniadakan makna anugerah. Anugerah justru bagi mereka yang tak layak, yang tidak memiliki apa pun untuk disombongkan.
Otoritas Yesus bukan hanya nyata dalam mengajar, tetapi juga dalam karya-Nya menyembuhkan sakit penyakit. Justru tiga kelompok orang yang menerima penyembuhan Yesus ini adalah kelompok marjinal.
Pertama, Orang yang sakit kusta biasa diasosiasikan sebagai orang yang dihukum Allah karena dosa mereka (Bil. 12:10-11). Menurut hukum Yahudi, mereka harus menjauhkan diri dari masyarakat. Jangankan menyentuh, berdekatan saja tidak boleh. Ternyata Yesus menjamah si orang kusta untuk menyembuhkannya (ayat 3).
Kelompok kedua adalah orang kafir. Walau pada masa itu banyak orang nonYahudi yang simpatik dengan agama Yahudi, mereka dipandang sebagai kelas dua. Justru di tengah orang kafir, Yesus menemukan iman yang melampaui iman orang Yahudi (ayat 10). Peristiwa ini merupakan pertanda bahwa keselamatan dari Tuhan diperuntukkan mereka yang dicibir oleh orang Yahudi (ayat 11-12).
Kelompok ketiga adalah kaum wanita yang dipandang lebih rendah dari pria. Yesus menyatakan kuasa penyembuhan-Nya atas mertua perempuan Petrus setara dengan perlakuan-Nya terhadap banyak orang Yahudi (ayat 16). Mukjizat yang dilakukan Yesus terhadap mereka adalah penggenapan nubuat Yesaya di Yes 53:4 (ayat 17).
Pelayanan Yesus tidak ditujukan hanya pada sekelompok orang tertentu, etnis, dan status sosial tertentu. Pelayanan Yesus adalah untuk semua orang tanpa memandang perbedaan. Oleh karena itu, kita patut bersyukur bahkan harus mewartakan kabar baik ini bagi siapa saja. Kita pun harus membuka diri untuk menjadi penyambung tangan kasih dan kuasa Tuhan kepada orang-orang yang Tuhan pertemukan dengan kita. Amin
Tuhan Yesus memberkati