Kisah Para Rasul 26:1-23
“Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa,” (ayat 22)
Festus memanfaatkan kedatangan Raja Agripa dan Bernike untuk mengidentifikasi kesalahan yang bisa dituduhkan kepada Paulus. Raja Agripa yang lebih berpengalaman, dianggap oleh Festus sebagai orang yang memiliki pengetahuan lebih banyak mengenai Yahudi. Festus berharap bisa menemukan tuduhan yang dapat dicantumkan dalam surat pengantar kepada kaisar, sehubungan dengan keinginan Paulus untuk naik banding. Oleh karena itu, Paulus diperhadapkan pada Raja Agripa.
Paulus mengisahkan masa lalunya sebagai seorang Farisi yang fanatik (ayat 4-5). Ia yakin bahwa ia tahu kebenaran. Maka baginya, pengajaran tentang Kristus adalah sebuah kemustahilan. Sebab itu ia berpendapat bahwa ajaran tersebut harus ditentang (ayat 9). Tidak heran bila ia merasa berkewajiban memburu dan membinasakan pengikut Kristus (ayat 10-11). Di tengah misi itu, Yesus yang sudah dalam kemuliaan menampakkan diri kepada Paulus. Ini menjadi titik balik hidup yang memimpin dia ke arah pertobatan (ayat 12-15). Ia mengalami transformasi radikal, pembalikan dari gelap kepada terang, dari kematian kepada kehidupan, dari musuh Kristus menjadi pengikut-Nya, bahkan menjadi pemberita nama-Nya.
Paulus menjadi saksi Kristus karena memang itulah maksud Yesus menyatakan diri kepada dia (ayat 16-18). Dia merasa bahagia menceritakan semua itu kepada Raja Agripa (ayat 2). Bukan hanya karena ia dapat membuktikan ketidakbersalahan dirinya, melainkan juga karena dengan demikian ia dapat memberitakan Injil. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa di dalam keselamatan yang dianugerahkan kepada kita, terkandung maksud Allah agar kita pun memberitakan keselamatan sebagai anugerah Kristus kepada orang lain. Kita dipanggil untuk menjadi percaya kepada Kristus, bukan hanya supaya kita sendiri yang jadi pengikut Dia, tetapi agar kita juga mengabarkan berita sukacita ini kepada orang lain. Jadi jangan diam-diam sendiri menikmati sukacita keselamatan. Bagikan juga kebahagiaan itu kepada orang lain! Amin
Tuhan Yesus memberkati