Senin, 03 April 2023 (Siksaan dan penyesatan di akhir zaman)

Matius 24:15-28
“Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya” (ayat 15)

Yesus menekankan betapa dahsyatnya penderitaan dan siksaan yang akan dialami umat percaya menjelang zaman ini berakhir (ayat 9-13). Yesus mengutip nubuat Daniel bahwa penderitaan itu akan dilakukan oleh pembinasa keji yang mengambil tempat dari takhta raja yang diurapi/tempat kudus (ayat 15; lihat Dan 9:20-27). Nubuat ini secara sejarah sudah digenapi dengan kehancuran Yerusalem di tahun 70, tetapi akan digenapi lebih dahsyat dan tuntas pada akhir zaman.

Yesus menggambarkan kedahsyatan penderitaan tersebut secara jelas (ayat 16-22). Maka orang dinasihatkan untuk menyelamatkan jiwa daripada mempertahankan harta (ayat 17-18), sebaiknya tidak menambah beban dengan hamil dan memiliki bayi (ayat 19). Berdoa supaya saat melarikan diri dihindarkan dari musim dingin dan hari Sabat (ayat 20). Siksaan ini begitu dahsyat, yang jika tidak dipersingkat waktunya maka tidak akan ada yang mampu bertahan (ayat 21-22). Gambaran di atas tidak mendorong kita untuk menjadi pengecut yang lari dari kenyataan. Gambaran di atas berfungsi untuk menggambarkan betapa seriusnya dan beratnya siksaan yang dilakukan oleh si pembinasa keji.

Gambaran mengenai si penyesat, mesias palsu, dan nabi palsu juga diperjelas (ayat 23-26). Mereka digambarkan sebagai penyesat yang dapat melakukan tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat. Banyak orang akan tertipu oleh tanda-tanda tersebut bahkan termasuk orang-orang pilihan.

Baik gambaran mengenai beratnya penyiksaan oleh pembinasa keji dan dahsyatnya penyesatan oleh Mesias palsu dan nabi palsu mengingatkan kita untuk bersikap waspada dan tidak terlena. Sekuat apa pun iman kita, Yesus mengingatkan bahwa kita rentan.
Kita berdoa agar Tuhan memberikan kepada kita kekuatan untuk bertahan di dalam masa-masa sulit di akhir zaman. Tuhan menolong kita untuk bersikap rendah hati, tidak lengah, dan hanya mengandalkan perlindungan-Nya. Amin
Tuhan Yesus memberkati