Selasa, 30 November 2021 Kemenangan Kita

1 Yohanes 5:1-5
“sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”

Dilahirkan kembali membuat kita menjadi anggota keluarga Allah. Selain mengasihi Allah, kita mengasihi sesama yang juga dilahirkan kembali oleh Allah (ayat 1). Mereka menjadi saudara kita di dalam Kristus, tanpa memandang ras, bahasa, budaya, strata ekonomi, atau pendidikan. Maka kita tidak selayaknya membedakan orang berdasarkan hal-hal tersebut, melainkan pandanglah sebagai orang yang sudah sama-sama diselamatkan oleh Tuhan. Meskipun di antara kita terdapat perbedaan, kita dapat tetap saling mengasihi karena kita berasal dari keluarga yang sama.

Kasih kita kepada Allah dan kepada anak-anak Allah memperlihatkan ketaatan kita pada perintah-Nya (ayat 2). Ini bukanlah tentang bagaimana perasaan kita, tetapi bagaimana kita berelasi dengan Allah dan umat-Nya. Ukurannya mudah: apakah kita sungguh-sungguh taat pada perintah-Nya? Pertanyaan ini bukan ingin mengisyaratkan bahwa perintah Allah itu berat. Perintah itu adalah pemberian Allah untuk menunjukkan betapa baiknya kehidupan orang yang menaati Dia. Perintah itu diberikan karena Allah tahu bagaimana hidup dengan cara terbaik. Perintah-Nya itu tidak berat karena ketika kita dilahirkan kembali, kita diberikan hati yang baru yaitu hati yang dipenuhi dengan keinginan untuk menyenangkan hati Allah. Jadi perintah Allah tidak akan terasa berat jika kita sungguh-sungguh mengasihi Dia.

Relasi kita dengan Allah membuat kita dapat mengalah-kan dunia, yakni musuh iman kita (2:13-14). Jadi seharusnya tidak ada kata kalah dalam kamus iman kita karena Yesus telah mengalahkan dunia (Yoh 16:33). Darah-Nya telah mengalahkan si pendakwa orang percaya, yaitu setan (Why 12:11). Kemenangan iman kita mungkin saja membahayakan diri hingga berisiko terhadap nyawa kita. Namun bila kita tidak menyayangkan nyawa dan tetap teguh pada kesaksian iman kita, maka disitulah terletak kemenangan iman kita! Bila kita menang maka kita akan menerima upah: duduk bersama Yesus di takhta-Nya (Why 3:21). Amin
Tuhan Yesus memberkati