Ibrani 9:23-28
“Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.” (ayat 24)
Mengapa korban-korban dan tata ibadah dalam Perjanjian Lama meski dilakukan demikian rumit dan akurat, tidak mampu untuk menyelesaikan masalah dosa secara tuntas? Sebab upacara tersebut hanya lambang dari persembahan terbaik yang Tuhan Yesus lakukan (ayat 21).
Dosa adalah masalah yang sangat serius sehingga hanya Allah yang dapat menyelesaikannya secara tuntas. Dalam ritual Perjanjian Lama, pengudusan dilakukan dengan memakai darah binatang sebagai korban yang dipercikkan pada kemah suci, perabotan, dan orang-orang di dalam kemah itu. Sesungguhnya dosa harus diselesaikan dengan persembahan darah korban yang lebih mulia, yaitu darah Kristus sendiri. Oleh karena itu, Allah mengutus Kristus untuk menyelesaikan dosa, yakni dengan mewakili manusia berdosa di hadapan-Nya (ayat 24). Kelebihan Kristus dibandingkan imam besar keturunan Harun adalah Ia mempersembahkan Diri-Nya sendiri satu kali untuk selamanya sebagai korban penghapusan dosa yang menghasilkan keselamatan (ayat 25-28a). Dengan pengorbanan-Nya itu, Ia bukan masuk ruang mahakudus di Bait Allah, tetapi Ia masuk ke surga dan menyebabkan orang yang percaya kepada-Nya layak untuk masuk surga. Sekarang, anak-anak Tuhan sedang mencicipi sebagian dari berkat keselamatan itu. Kelak pada saat Kristus datang kedua kali, mereka akan menikmati keselamatan secara penuh (ayat 28b).
Kesempatan untuk layak masuk surga ini hanya ada dalam hidup yang sekali ini. Kita sangat bersyukur karena sudah termasuk golongan orang yang dikuduskan oleh darah Kristus karena menyambut Yesus Kristus dalam hidup kita. Dan kita terus menjaga hidup kita dengan benar tiap-tiap hari sebagai orang yang telah dilayakkan oleh pengorbanan-Nya Amin
Tuhan Yesus memberkati